BOLASPORT.COM - Ketiadaan bek tengah asal Inggris, Fikayo Tomori, membuat pertahanan AC Milan menjadi bobrok pada musim 2021-2022.
Periode negatif tengah dirasakan oleh AC Milan dalam perjalanannya di Liga Italia 2021-2022.
Grafik penurunan performa ditunjukkan AC Milan menjelang bulan Desember 2021.
Status unbeaten kini tidak lagi dirasakan oleh AC Milan di Liga Italia.
Baca Juga: Kisruh soal Mauricio Pochettino dan Zinedine Zidane, Pemilik PSG Buka Suara
Rekor tak terkalahkan yang dirasakan oleh I Rossoneri harus terhenti pada 12 pertandingan.
Itu terjadi setelah dalam dua laga terakhir di Serie A, armada Stefano Pioli menelan kekalahan beruntun.
Pertama, Milan dipaksa menyerah 3-4 dari Fiorentina di Artemio Franchi pada giornata ke-13.
Terbaru, satu minggu berselang, Milan dibuat malu di hadapan publik sendiri kala menjamu Sassuolo di San Siro pada akhir pekan lalu.
Baca Juga: Bukan Lionel Messi, Legenda AS Roma Pilih Robert Lewandowski Jadi Pemenang Ballon d'Or 2021
Milan kalah setelah Sassuolo menang comeback dengan skor 3-1.
Dalam dua pertandingan tersebut, I Rossoneri tidak bisa menurunkan Fikayo Tomori.
Fikayo Tomori harus absen lantaran menderita cedera pangkal paha.
Saat Milan menghadapi Fiorentina, posisi Tomori digantikan oleh Matteo Gabbia, sementara ketika bentrok melawan Sassuolo, Milan memasang duet Simon Kjaer dan Alessio Romagnoli.
Baca Juga: Wonderkid Barcelona Kawinkan Gelar Golden Boy dengan Kopa Trophy 2021
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Tomori tercatat telah melewatkan lima pertandingan di Liga Italia sejak bergabung dengan Milan.
Pada awal kedatangannya di paruh kedua musim 2020-2021, bek asal Inggris tersebut tidak bermain dalam tiga laga Milan di Serie A.
Pada waktu itu Tomori menjadi cadangan ketika Milan berhadapan dengan Atalanta (0-3), Inter Milan (0-3), dan Udinese (1-1).
Lalu, dua laga terbaru Milan di Liga Italia, Tomori harus absen karena cedera.
Baca Juga: Massimiliano Allegri Hanya Bagus saat Punya 20 Juara, Waktu Itu Bisa Latih Emak-emak dan Juara
Ketiadaan Tomori di jantung pertahanan I Rossoneri membuat sisi defensif klub tampak bobrok.
Sebelum cedera, pemain berusia 23 tahun tersebut tercatat telah bermain sebanyak 12 laga di Liga Italia musim ini.
Ketika Tomori diberi kesempatan bermain, paling banter Milan kebobolan dua gol, itupun juga berakhir dengan kemenangan.
Dua laga beruntun dilalui Milan dengan kebobolan dua gol kala melawan Atalanta dan Hellas Verona (pekan ke-7 dan ke-8).
Baca Juga: Man United Vs Arsenal - Paul Scholes Beri Saran untuk Setan Merah
Namun, jumlah kebobolan Milan di liga domestik justru naik ketika Tomori absen dalam dua laga melawan Fiorentina dan Sassuolo.
Itu terbukti dengan kesuksesan Fiorentina membobol gawang Ciprian Tatarusanu sebanyak empat kali.
Lalu, Sassuolo berhasil membombardir gawang Mike Maignan sebanyak tiga kali.
Artinya, hanya dalam dua laga tanpa Tomori, pertahanan AC Milan sudah dibobol minimal tiga gol.
Adapun setelah melalui 14 pertandingan, AC Milan tercatat mencetak 30 gol dan kebobolan 18 gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net, Transfermarkt.com |
Komentar