BOLASPORT.COM - Mantan jawara MotoGP, Jorge Lorenzo, menyebut bahwa Yamaha masih tertinggal dari Ducati soal urusan pengembangan motor.
Fabio Quartararo sukses menjuarai MotoGP 2021 berkat penampilan yang nyaris tanpa cela.
Di samping catatan 10 podium dengan 5 kemenangan, Fabio Quartararo selalu mencetak poin sampai mampu mengunci gelar juara saat MotoGP 2021 menyisakan dua seri.
Baru setelah menyegel gelar pada balapan kedua di Misano, Quartararo agak menurun dengan gagal finis pada MotoGP Algarve dan finis kelima pada MotoGP Valencia.
Baca Juga: Bos Yamaha SRT Sesali Perekrutan Valentino Rossi pada MotoGP 2021
Bagi Yamaha sendiri, prestasi yang dibawa Quartararo memutus puasa gelar mereka sejak titel terakhir pada musim 2015.
Namun, titel paling prestisius tidak cukup membantu Yamaha untuk membayangi pencapaian besar rival mereka yaitu Ducati.
Ducati memborong gelar 'sekunder' dari kategori tim dan konstruktor.
Seri terakhir pun didominasi pasukan Borgo Panigale. Mereka menduduki posisi tiga besar baik saat kualifikasi dan balapan.
Baca Juga: Perasaan Marc Marquez Dipertanyakan Usai Valentino Rossi Pensiun: Senang atau Tidak?
Ducati memenangkan 7 balapan dan total 24 podium (44 persen) dari lima pembalap berbeda sepanjang musim.
Yamaha? Selain 10 podium dengan 5 kemenangan dari Quartararo, mereka 'cuma' mendapat ekstra 1 kemenangan dan 1 podium dari pembalap M1 lain musim lalu.
Ducati makin menunjukkan sinyal bahaya setelah rival terbesar Quartararo, Francesco Bagnaia, mencetak waktu lap tercepat pada tes di Jerez.
Jorge Lorenzo melihat Ducati akan mendominasi MotoGP 2022.
Baca Juga: Repsol Honda Siap Sabar Tunggu Marc Marquez Pulih Cedera Diplopia
"Saya melihat 2022 sangat merah," kata Lorenzo kepada GPone.com, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Dari awal musim saya bilang Ducati siap memenangkan kejuaraan, satu-satunya batu sandungan adalah Fabio Quartararo, yang jauh lebih matang daripada pada 2020."
"Bagnaia membuat beberapa kesalahan, tetapi dia menyelesaikan musim dengan mengesankan. Saya mengira dia akan sangat kuat tahun depan."
"Selain itu, Ducati membuat langkah yang besar."
Lorenzo secara lebih lanjut menyebut motor Ducati berada di level yang lebih tinggi daripada Yamaha saat ini.
"Tidak ada keraguan bahwa meski [Quartararo] menang, motornya tidak berada di level yang sama dengan Ducati, sangat sangat jauh berubah," ujar Lorenzo.
"Anda bisa melihatnya juga dari segi estetika, GP22 tidak ada kaitannya dengan motor [Ducati] dari musim 2015."
"Di sisi lain, motor Yamaha bisa dibilang sama seperti dahulu. Saya tidak merasakan perbedaan besar saat mengujinya dibanding empat atau lima tahun yang lalu."
"Motor Yamaha masih sebuah motor yang sangat komplet, tetapi Ducati berevolusi lebih jauh dan itu terlihat dari hasilnya."
Baca Juga: Ducati Tebar Ancaman, Fabio Quartararo Berharap Yamaha Tak Mau Kalah
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar