BOLASPORT.COM - Komentator MotoGP asal Italia, Mauro Sanchini, menilai bahwa kini Marc Marquez sudah tidak kebal dengan cedera.
Marc Marquez tengah berada dalam situasi sulit.
Pada dua balapan terakhir MotoGP 2021 Marc Marquez harus menepi setelah kecelakaan saat latihan membuatnya mengalami diplopia atau penglihatan ganda.
Cedera ini sangat disayangkan, lebih-lebih karena terjadi ketika Marc Marquez menunjukkan progres menjanjikan sejak kembali dari cedera lainnya.
Baca Juga: Joan Mir Jamin Marc Marquez Bakal Panaskan Persaingan MotoGP 2022
Sebelum absen balapan, Si Semut dari Cervera berhasil membukukan kemenangan back-to-back pada MotoGP Americas dan MotoGP Emilia Romagna.
Kondisi Marc Marquez pada saat ini turut mengundang sorotan dari komentator MotoGP untuk Sky Sport Italia, Mauro Sanchini.
Dalam wawancara bersama MotoSprint, Mauro Sanchini menilai dua musim terakhir ini berjalan sulit bagi Marc Marquez.
Peraih enam gelar juara dunia itu mengalami perubahan yang cukup signifikan setelah tak lagi kebal dari berbagai cedera.
Baca Juga: Alasan Valentino Rossi Jadi Penggemar Inter Milan
"Marc Marquez terbiasa merasa kebal, tapi dalam dua musim ini segalanya telah berjalan salah baginya," ucap Mauro Sanchini, dilansir dari Tuttomotoriweb.
"Dia terbiasa jatuh sebanyak 50 kali dalam satu musim kemudian bangkit seolah kecelakaan itu bukanlah apa-apa."
"Dia memiliki kepercayaan diri dan mendorong dirinya ke batas kemampuan," imbuhnya.
Keberanian dalam memacu motor ke batas performa diyakini menjadi salah satu alasan kesuksesan Marc Marquez di MotoGP.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Terkejut Ditelepon Valentino Rossi
Marc Marquez bukannya tidak perhitungan. Dia lebih sering jatuh saat latihan bebas dan hampir tanpa cela saat lomba.
Namun, pendekatan Marc Marquez yang sangat berisiko sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa suatu saat dia akan membayar kesalahannya sendiri.
Cedera patah tulang humerus yang berkepanjangan pada tahun lalu pun disebabkan kenekatan Marc Marquez kembali ke lintasan hanya beberapa hari setelah operasi.
Keputusan sembrono tersebut dibayar mahal oleh Marc Marquez.
Baca Juga: Fabio Quartararo Boleh Juara, tapi Yamaha Belum Selevel Ducati
Tak hanya absen selama hampir semusim, Marc Marquez harus berjuang ekstra keras untuk kembali ke level terbaiknya.
Tidak mengherankan apabila cedera terkini yang menimpa Marc Marquez terlihat begitu ironis.
Diplopia bukannya tak tersembuhkan, hanya saja memerlukan kesabaran. Marc Marquez sendiri pernah mengalaminya pada 2011.
Mauro Sanchini pun menganggap bahwa rentetan cedera menjadi alarm bagi Marc Marquez untuk memikirkan ulang pendekatannya dalam lomba.
"Pertama lengan dan sekarang mata, mungkin kekebalannya ini sudah melemah," ucap Mauro Sanchini memungkasi.
Baca Juga: Razlan Razali Bantah Ada Tekanan Yamaha untuk Tampung Valentino Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar