BOLASPORT.COM - Penyerang timnas Indonesia Ezra Walian menegaskanya bahwa skuad Garuda siap melakoni laga perdana Grup B Piala AFF 2020.
Turnamen bergengsi sekawasan Asia Tenggara akan dimulai lagi setelah tertunda akibat pandemi pada hari ini, Minggu (5/12/2021).
Adapun timnas Indonesia berada di Grup B Piala AFF 2020 bersama Kamboja, Laos, Vietnam, dan Malaysia.
Skuad Garuda mengawali perjuangannya di Piala AFF edisi ke-12 ini melawan Kamboja di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga: Terpuruk Usai Dibuang dari Eropa, Mimpi Buruk Timnas Indonesia Siap Bangkit di Piala AFF 2020
Jelang empat hari menuju kick off, Ezra Walian menuturkan bahwa target timnas Indonesia adalah mencuri tiga poin dari Kamboja.
Menurut dia, kemangan di laga perdana itu penting untuk mempermudah jalan skuad Garuda lolos ke semi final.
“Kami harus menunjukkan bahwa kami sudah siap. Kami butuh tiga angka di pertandingan pertama. Sebab, laga pertama di sebuah turnamen selalu penting," kata Ezra dikutip dari laman resmi PSSI.
"Saya berharap kami memenangi laga pertama, dan makin berkembang di turnamen ini,” kata imbuh pemain keturunan Belanda itu.
Ezra menambahkan, para pemain timnas Indonesia sudah melakukan persiapan matang untuk meraih target tersebut.
“Kami berlatih sangat keras, dan saya pikir itu meningkatkan mentalitas, tubuh, dan kebugaran. Kami sudah siap,” jelas pemain Persib Bandung.
Lebih lanjut, Ezra berharap rekan-rekan setimnya segeera menyesuaikan dengan iklim cuaca di Singapura.
Baca Juga: Pelatih Persib Ungkap Alasan Lebih Memilih Frets Butuan Ketimbang Geoffrey Castillion
Sebelumnya, Shin Tae-yong dan pasukannya menjalani pemusatan latihan di negara yang beriklim dingin di Turki.
Kini, mereka diharuskan beradaptasi lagi dengan cuaca di Negeri Tanah Singa.
“Semua pemain harus sedikit beradaptasi, karena cuaca sangat berbeda dengan di Turki. Lapangan juga berbeda."
"Jadi kami harus segera beradaptasi. Walau begitu, kami senang berada di sini,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar