BOLASPORT.COM - Keberhasilan pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, menjadi sinyal bahaya untuk rival-rivalnya yang absen dari turnamen di Bali.
An Se-young menegaskan potensinya sebagai jawara tunggal putri setelah menyapu bersih gelar dari Indonesia Badminton Festival.
Terkini, An Se-young mengalahkan juara dunia, Pusarla Venkata Sindhu (India), untuk menjadi juara BWF World Tour Finals 2021.
Pertandingan di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Minggu (5/12/2021), berakhir dengan skor 21-16, 21-12 bagi kemenangan An Se-young.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021 - Kesedihan Marcus/Kevin Jadi Kebahagiaan Hoki/Kobayashi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kemenangan ini membuat pemain berusia 19 tahun itu meraih trofi ketiga selama rangkaian turnamen di Pulau Dewata.
Sebelumnya, An Se-young berhasil menyabet gelar juara pada Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021.
An Se-young merasa senang dengan gelar juara BWF World Tour Finals 2021 ini.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa An Se-young sudah mampu meningkatkan kinerjanya di atas lapangan.
"Senang menuai sukses hattrick di sini," kata An Se-young, dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kemenangan ini adalah peningkatan prestasi saya," imbuhnya.
Peningkatan level permainan dirasakan pemain berusia 19 tahun itu setelah mampu mengalahkan lawan-lawan tangguh.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2021 - Penebusan Kim/Kong dan Gagalnya Hattrick Matsuyama/Shida
"Setiap pemain pasti punya kesulitan sendiri, harus punya kemampuan dan persiapan untuk tampil terbaik," ucap An Se-young.
Keberhasilan An Se-young ini secara tidak langsung menjadi sinyal bahaya untuk ratu bulu tangkis dan pemain elit lainnya.
Seperti yang diketahui, tidak semua pemain tunggal putri papan atas turun pada Badminton Indonesia Festival.
Pemain peringkat satu, Tai Tzu Ying (Taiwan), absen dari kompetisi sejak Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus lalu.
Keputusan yang sama diambil pemain andalan China, Chen Yu Fei, yang tahun ini merebut medali emas Olimpiade.
Dua pemain berstatus juara dunia, Nozomi Okuhara (Jepang) dan Carolina Marin (Spanyol), juga harus absen karena berkutat dengan cedera.
An sendiri tidak terlalu peduli bahwa kesuksesannya kali ini terjadi ketika persaingan tidak berada dalam kondisi komplet.
Pemain dengan tinggi 170 cm pun siap meladeni Tai Tzu Ying, Chen Yu Fei, maupun lawan-lawan sulit lain pada turnamen berikutnya.
"Saya tidak bisa memilih lawan," kata An Se-young menegaskan.
"Ini adalah tahap pembelajaran dan bila tiba saatnya bertemu mereka, mereka harus dihadapi," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Final BWF World Tour Finals 2021 - Marcus/Kevin Minta Maaf karena Gagal Juara
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar