BOLASPORT.COM - Pembalap KTM Tech3, Iker Lecuona, masih tidak menyangka dengan keputusan tim karena tidak mendapatkan kontrak perpanjangan di MotoGP 2021.
Iker Lecuona harus kehilangan kursi balap KTM Tech3 setelah tim asal Austria tersebut mendapatkan pembalap pengganti pada MotoGP 2022.
Pada musim depan, KTM Tech3 akan diisi oleh juara dan runner up Moto2, Remy Garnder dan Raul Fernandez.
Kedua pembalap yang diketahui membela KTM di Moto2 itu mendapatkan promosi karena tampil gemilang.
Baca Juga: Jadi Tandem Marc Marquez, Pol Espargaro Akan Lebih Baik dari Lorenzo dan Pedrosa
Selain karena penampilan, keputusan ini juga dibuat karena KTM tak ingin kehilangan para bintangnya.
Pada tahun lalu, Jorge Martin yang membela KTM memutuskan keluar setelah menutup kejuaraan Moto2 dengan berada di lima besar.
Dia memutuskan bergabung dengan Pramac Racing dan mencetak prestasi sebagai rookie terbaik pada kejuaraan MotoGP 2021.
Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, Gardner dan Fernandez, lalu diikat dengan mendapatkan promosi bergabung dengan tim satelit di MotoGP.
Baca Juga: Pujian Valentino Rossi kepada Casey Stoner: Terliar dan Tercepat!
Pasalnya, kedua pembalap juga sempat diisukan hampir bergabung dengan tim lain di MotoGP.
Keputusan ini lalu menjadikan Iker Lecuona dan Danilo Petrucci harus tersingkir dari tim satelit.
Lecuona tentu saja kecewa dengan keputusan yang dibuat karena percaya seharusnya mendapatkan kesempatan meski belum memberikan hasil bagus untuk KTM.
Dia membeberkan bahwa hasil yang didapatkan juga tak lepas dari motor balap KTM yang rumit karena memiliki kekurangan dari daya pengereman.
Baca Juga: Marc Marquez Lewat, Valentino Rossi Bongkar Rival Favoritnya Selama Ikuti MotoGP
Pembalap asal Spanyol itu juga yakin masalah ini dirasakan rider tim pabrikan KTM seperti Miguel Oliveira dan Brad Binder.
"Saya rasa ini tidak benar," kata Lecuona kepada Motorsport-total, dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.com.
"Karena jika Anda percaya kepada pembalap, maka Anda percaya kepada padanya satu, dua, tiga, atau empat tahun,"
"Saya pikir mereka menginginkan pembalap muda dan cepat tapi dengan motor yang sulit. Tapi ini bukan Yamaha atau Ducati, kami sudah berusaha selama dua tahun belakangan."
"Motornya sulit dipahami, dan level MotoGP sangat tinggi sehingga hanya butuh beberapa puluh detik untuk keluar dari zona poin."
"Saya sering berada di urutan ke-15 dengan jarak tujuh per sepuluh. Ada enam merek, dengan motor yang berbeda-beda, dan kami berada dalam hitungan detik."
"Lima tahun lalu Anda berada di podium jika Anda berjarak satu detik. Sekarang dengan jarak itu Anda bisa berada di urutan kedua dari pembalap terakhir."
Baca Juga: Valentino Rossi Naik Podium Pertama Ajang 100km dei Campioni
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar