BOLASPORT.COM - Saat menjamu Liverpool, AC Milan memiliki 3 skenario di Liga Champions, yaitu lolos ke babak 16 besar, turun ke Liga Europa, atau gugur sama sekali.
Partai AC Milan vs Liverpool akan menjadi laga hidup mati bagi I Rossoneri dalam mempertaruhkan nasib di Liga Champions, bahkan di kompetisi antarklub Eropa.
Selasa (7/12/2021) atau Rabu dini hari WIB, Milan menjamu sang rival elite dari Inggris di San Siro pada matchday penutup Grup B.
Pertandingan itu bisa dibilang laga terpenting buat Zlatan Ibrahimovic cs karena bakal menentukan kelanjutan langkah dan strategi klub di sisa musim ini.
Masih terbuka 3 skenario bagi AC Milan yang semuanya tergantung hasil partai lain antara FC Porto vs Atletico Madrid di Do Dragao pada saat bersamaan.
Anak asuh Stefano Pioli bisa lolos ke babak 16 besar, turun ke ronde play-off fase gugur Liga Europa, atau gugur sama sekali dari kompetisi Eropa musim ini.
Baca Juga: AC Milan vs Liverpool - Bukan Cuma Harga Diri, Juga demi 202 Miliar di Lemari
Situasi di klasemen Grup B saat ini adalah Liverpool memuncaki klasemen dan sudah dipastikan lolos sebagai juara grup (15 poin), diikuti oleh Porto (5), serta AC Milan (4) dan Atletico Madrid (4).
Milan berada di atas Atletico hanya karena unggul tipis selisih gol (-2 berbanding -3), dengan rekor head to head seimbang (1-2, 1-0).
Target utama Rossoneri jelas kemenangan atas Liverpool, tetapi itu pun belum cukup mengantar mereka lolos.
AC Milan juga harus berharap duel Porto vs Atletico berakhir seri sebagai hasil pendukung paling aman.
Kalau misalkan Porto yang menang, Milan sudah pasti tereliminasi walau berhasil menekuk Liverpool.
Sementara jika Atletico dan Milan menang, Rossoneri mesti menjaga keunggulan selisih gol mereka atas Luis Suarez dkk.
Baca Juga: AC Milan vs Liverpool - I Rossoneri Wajib Atasi Gegenpressing The Reds
Skenario kedua adalah AC Milan dapat "tiket hiburan" dengan finis di peringkat 3 atau turun ke ronde play-off babak 16 besar Liga Europa.
Hal ini justru lebih rumit karena memunculkan banyak kemungkinan dari kombinasi hasil menang, seri, maupun kalah, yang diraih ketiga klub bersangkutan.
Rossoneri bisa finis ketiga, jika; (1) mereka menang dan Porto menang, (2) menang dan Atletico menang dengan menyalip selisih gol Milan, (3) seri dan Porto vs Atletico juga seri, (4) seri dan Porto menang, (5) kalah dan Atletico juga takluk tanpa mengejar selisih gol.
Sementara itu, skenario terakhir adalah yang paling ingin dihindari AC Milan,.
Mereka dapat menjadi juru kunci klasemen alias gugur sama sekali dari kompetisi Eropa musim ini.
Caranya mudah. Rossoneri tinggal memperoleh hasil lebih buruk dari Atletico Madrid.
Di balik segala skenario pelik tersebut, pelatih AC Milan, Stefano Pioli, hanya memiliki satu titik fokus di depan mata: mengalahkan Liverpool.
Hasil pertandingan lain berada di luar kendali mereka.
Pioli mengakui armada Liverpool memang superior, tetapi bukan berarti tak bisa dikalahkan.
Pada pertemuan pertama di Anfield (15/9/2021), Milan bahkan sempat unggul 2-1 sebelum gol Mohamed Salah dan Jordan Henderson membalikkan kedudukan jadi 3-2 untuk Liverpool.
Baca Juga: Ralf Rangnick Kaget Fred Cetak Gol Tunggal Manchester United, sampai Tanya Asistennya
"Pengalaman menghadapi mereka musim ini memberi kami informasi dan kami tahu apa yang akan kami lakukan," ucap Pioli, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Kami tahu Liverpool pasti bakal memberi kesulitan."
"Tetapi celah juga bisa terbuka karena mereka tidak mustahil dikalahkan atau ditembus pertahanannya," imbuhnya.
Klasemen Grup B
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football-italia.net, UEFA.com |
Komentar