BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memiliki harapan untuk langsung bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2022 dengan rival-rivalnya.
Setelah sukses meraih titel kampiun dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo bertekad untuk bisa mempertahankan gelarnya tersebut pada musim depan.
Namun, upaya Quartararo tidak akan mudah mengingat salah satu tim pesaing, Ducati, mulai menunjukkan taji di lintasan.
Pada musim lalu, para pembalap Ducati kerap merepotkan pembalap Prancis itu saat beraksi di lintasan.
Terlebih Francesco Bagnaia, yang tiba-tiba muncul sebagai pembalap kompetitif sekaligus kandidat juara dunia dari Ducati.
Baca Juga: Gandeng Juara dan Runner Up Moto2, KTM Egois Tendang Iker Lecuona
Performa ciamik Bagnaia acapkali membuat Quartararo kewalahan.
Meski begitu, keberuntungan masih berpihak kepada Quartararo.
Pembalap berjuluk El Diablo itu merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2021 setelah Bagnaia mengalami crash pada balapan MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, 24 Oktober lalu.
Baca Juga: Aleix Espargaro Bicara Masa Depan: Pertimbangkan Pensiun Usai MotoGP 2022
Akibat insiden tersebut, posisi Fabio Quartararo di puncak klasemen pembalap tak lagi bisa diusik Bagnaia.
Quartararo pun menyudahi kejuaraan dunia MotoGP 2021 dengan unggul 26 poin atas Bagnaia.
Mengingat penampilan spektakuler pembalap Akademi VR46 itu, Quartararo berharap langsung terlibat bentrok dengan Francesoc Bagania pada awal MotoGP 2022 mendatang.
Baca Juga: UFC 269 - Dampak Positif Dustin Poirier Jika Rebut Gelar Charles Oliviera
"Bagnaia kuat dan Ducati telah berkembang pesat," ucap Quartararo, dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Akan menarik untuk bertarung dengan mereka sejak awal Kejuaraan Dunia dimulai," kata dia menegaskan.
MotoGP 2022 akan memunculkan nuansa berbeda dari musim-musim sebelumnya.
Hal ini tak lepas dari hilangnya Valentino Rossi dari grid karena telah resmi gantung helm alias pensiun.
Namun, Rossi kemungkinan besar akan tetap berkeliaran di paddock karena mulai musim depan dia menurunkan tim VR46 di kelas MotoGP
Baca Juga: Juara Kelas Berat WBC Minta Joshua Mundur atau Lawan Usyk Segera
Ketika ditanya tanggapan Rossi sudah tidak ada di grid pada musim depan, Quartararo menilai akan ada keanehan.
Sejak menjalani debut balapan MotoGP pada tahun 2019, Quartararo tercatat sudah tiga musim bersaing dengan sosok berjuluk The Doctor tersebut.
Tak cuma itu, Quartararo juga menjadi alasan di balik kepindahan Rossi dari tim pabrikan ke tim satelit Yamaha pada MotoGP 2021.
"Akan aneh untuk tidak melihatnya di lintasan lagi, selama balapan terakhir 2021 itu sulit bagi semua pihak," ujar Quartararo.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar