BOLASPORT.COM - Xavi Hernandez dituding masih belum bisa menyelesaikan empat masalah warisan Ronald Koeman di Barcelona.
Barcelona bisa dibilang tengah memulai era baru mereka dengan Xavi Hernandez sebagai pelatih.
Xavi menggantikan posisi Ronald Koeman yang sebelumnya menjabat sebagai pelatih Barcelona.
Sejauh ini, Xavi sudah menjalani empat laga bersama Barcelona di berbagai kompetisi.
Dari empat laga tersebut, Barcelona mencatatkan dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan.
Baca Juga: Bayern Muenchen vs Barcelona - Memphis Depay Minta Timnya Habis-habisan Lawan Robert Lewandowski Cs
Akan tetapi, penampilan Barcelona di bawah arahan Xavi dinilai masih belum terlalu konsisten.
Selain itu, pelatih asal Spanyol tersebut juga masih belum bisa mengatasi beberapa masalah di Barcelona.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, setidaknya ada empat masalah warisan Ronald Koeman di Barcelona yang belum bisa diatasi Xavi.
Ketajaman di Depan Gawang
Sejak Koeman dipecat, Barcelona masih belum banyak mencetak gol di berbagai kompetisi.
Baca Juga: Bayern Muenchen vs Barcelona - Penerus Lionel Messi Absen, Tim Xavi Hernandez Rawan Kena Bantai
Dari empat laga, Barcelona hanya mencetak empat gol dan semuanya terjadi di Liga Spanyol.
Bahkan, dalam dua laga terakhir, Blaugrana tak mampu mencetak gol sama sekali ke gawang lainnya.
Catatan tersebut menunjukkan lini depan Barcelona saat ini menjadi yang paling buruk sepanjang milenium ini.
Memphis Depay yang direkrut pada awal musim ini pun dinilai belum bisa menjadi andalan Barcelona.
Depay masih belum konsisten mencetak gol untuk Barcelona, baik di Liga Spanyol maupun Liga Champions.
Baca Juga: 3 Jurus yang Perlu Dikuasai Barcelona untuk Taklukkan Bayern Muenchen
Selain itu, Sergio Aguero juga dipastikan akan absen lama dari dunia sepak bola karena masalah jantung.
Bahkan, Aguero juga dikabarkan akan segera pensiun dari dunia sepak bola.
Rapuhnya Lini Belakang
Selain tak punya penyerang yang tajam, Barcelona juga rapuh di sektor pemain belakang.
Gerard Pique yang semakin menua dinilai mulai bermain tak konsisten.
Baca Juga: Bayern Muenchen vs Barcelona - Demi Hidup Mati Blaugrana di Liga Champions, Xavi Siap Curi Start
Barcelona juga belum memiliki sosok pemimpin di lini belakang untuk menggantikan Pique.
Eric Garcia dan Oscar Mingueza masih terlalu muda untuk menjadi pemimpin di sektor bek tengah.
Selain itu, penampilan Samuel Umtiti dan Clement Lenglet tak kunjung membaik.
Kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, pun tengah mengalami penurunan performa.
Bisa dibilang, musim ini menjadi musim paling buruk Ter Stegen di Barcelona.
Baca Juga: Bayern Muenchen Vs Barcelona - Blaugrana Harus Menang atau Jadi Tim Kasta Kedua Eropa
Badai Cedera di Skuad Barcelona
Barcelona memang tak pernah berhenti dengan permasalahan cedera dalam dua musim terakhir.
Yang paling baru, wonderkid Barcelona, Pablo Gavira, ikut menyusul ke ruang perawatan.
Gavi dikabarkan mengalami sedikit masalah pada kakinya saat melawan Real Betis, Sabtu (4/12/2021).
Selain itu, ada juga Ansu Fati yang kini menjadi lebih rawan cedera.
Padahal, Fati selama ini digadang-gadang akan menjadi pengganti Lionel Messi di Barcelona.
Baca Juga: Si Anak Bengal Jadi Senjata Andalan Barcelona Hadapi Monster Liga Champions
Xavi masih belum bisa menemukan formulasi apik untuk mencegah para pemainnya dari cedera.
Pemain Mahal yang Menganggur
Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, dan Samuel Umtiti mungkin merupakan nama-nama yang paling disorot di Barcelona selama ini.
Pasalnya, ketiga pemain tersebut didatangkan dengan harga tinggi dan menerima gaji yang besar.
Akan tetapi, penampilan ketiganya dinilai masih berada di bawah ekspektasi yang ada.
Baca Juga: Mohamed Salah Senang Dirumorkan dengan Barcelona, tapi juga Masih Ingin Bertahan di Liverpool
Coutinho masih belum mampu menjadi andalan, meskipun berstatus sebagai pembelian paling mahal Barcelona.
Sementara itu, Dembele dan Umtiti terus berkutat dengan cedera dan jarang bermain.
Xavi juga masih belum menemukan cara untuk memaksimalkan potensi ketiga pemain tersebut.
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Marca |
Komentar