BOLASPORT.COM - AC Milan dibekap Liverpool, Zlatan Ibrahimovic semakin dekat dengan kenyataan menutup karier di Liga Champions tanpa raihan gelar selama 20 tahun.
Zlatan Ibrahimovic tak bisa berbuat banyak ketika AC Milan menjalani duel terakhir di fase grup Liga Champions kontra Liverpool.
Mentas di San Siro, Selasa (7/12/2021), Rossoneri takluk 1-2 sekaligus mengubur asa lolos ke babak 16 besar Liga Champions.
Sempat memimpin duluan lewat gol Fikayo Tomori, keunggulan Milan buyar akibat dibalas tuntas Mohamed Salah dan Divock Origi.
Bukan cuma itu, kemenangan Atletico Madrid atas Porto di saat yang sama menjerumuskan Milan ke dasar klasemen Grup B.
Baca Juga: Jadwal dan Klasemen Liga Champions - Hidup Mati Barcelona dan 7 Tim Lain demi Lolos ke 16 Besar
Walhasil, skuad asuhan Stefano Pioli harus pamitan dari kompetisi antarklub Eropa musim ini.
"Ibra, tabu Champions," tulis La Gazzetta dello Sport menyoal nasib buruk Zlatan Ibrahimovic di ajang elite ini.
Sudah berusia 40 tahun, Ibrahimovic memang belum sekali pun mewarnai karier panjangnya dengan trofi Liga Champions.
Padahal, dia terjun di kompetisi ini sejak 20 tahun silam atau mulai musim 2001-2002.
Kala itu, sang bomber veteran Swedia melakoni debut UCL bersama Ajax Amsterdam.
Hingga duel kontra Liverpool kemarin, Ibrahimovic total mengemas 127 penampilan dengan torehan 49 gol, menurut data situs UEFA yang dikutip BolaSport.com.
Namun, dari perjalanan sepanjang itu, belum sekali pun Ibrahimovic mengangkat trofi Liga Champions.
Baca Juga: Tuhan-nya AC Milan Tak Berkutik Dikantongin Bek Kelas Dua Liverpool
Mengingat klaim pribadi Ibra sebagai "Dewa" di AC Milan, cukup ironis lantaran selama dua dekade, cuma satu gelar kompetisi kontinental yang dia raih.
Gelar yang dimaksud ialah juara Liga Europa 2016-2017 bersama Manchester United.
Di Liga Champions musim ini, kehadiran raja gol sepanjang masa timnas Swedia itu tak banyak membantu raihan AC Milan.
Zlatan Ibrahimovic gagal menceploskan satu gol pun di fase grup.
Saat melawan Liverpool, dia juga seolah "dikantongi" oleh dua bek pelapis The Reds yang berduet di jantung pertahanan, Nat Phillips dan Ibrahima Konate.
Selama laga, pemilik sabuk hitam taekwondo itu tak melepas satu pun tendangan ke gawang, dengan angka sentuhan bola cuma 31 kali.
Jumlah tersebut merupakan frekuensi keterlibatan terendah di antara pemain Milan yang tampil penuh.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Liverpool Sempurna, AC Milan Pamit dari Eropa
Jagat medsos malah diramaikan dengan klip yang memperlihatkan Ibrahimovic dan Franck Kessie dikecoh Phillips secara santai dalam situasi perebutan di kotak penalti.
Oleh Juergen Klopp, duet bek tengah Phillips-Konate dipuji melaksanakan tugas luar biasa dalam mematikan Ibrahimovic.
"Itulah sepak bola sebenarnya. Anda mengorganisasi sebuah tim sepak bola seperti itu, yang membuat dia (Ibra) tak mendapatkan bola yang dia inginkan," kata Klopp.
"Saya benar-benar berpikir kami bertahan sangat baik."
"Soal kecohan Nat, saya tak melihatnya, hanya dari jarak jauh. Saya tak sabar ingin melihatnya untuk pertama kali."
"Kami membicarakan hal itu di ruang ganti, sungguh sebuah aksi yang sulit," imbuhnya, dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
Remember when we were in the group of death with the Spanish and Portuguese champions and Italian league leaders and about to became the 1st ?????????????? team to win all 6 group games…
…and Nat Phillips did this to @Ibra_official and his mate ?????? Scenes!!! #YNWA pic.twitter.com/m9IVN0nDLL
— Gaz Phoenix (@gazphoenix) December 7, 2021
Dengan kegagalan tersebut, bisa dibilang Zlatan Ibrahimovic siap-siap tutup gorden alias mengakhiri kariernya di Liga Champions tanpa raihan gelar.
Striker raksasa ini memang menyatakan belum berniat pensiun, sehingga tetap terbuka kemungkinannya terjun di Liga Champions musim depan.
Namun, itu dengan catatan kontrak Ibrahimovic yang habis akhir musim ini diperpanjang AC Milan, serta dia sendiri masih menjaga motivasi dan kebugaran di level tertinggi pada usia 41 tahun.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | liverpoolecho.co.uk, Gazzetta.it, UEFA.com |
Komentar