BOLASPORT.COM - Paris Saint-Germain (PSG) dikabarkan punya wacana untuk melepas Georginio Wijnaldum yang belum satu tahun berada di skuad.
Nama Georginio Wijnaldum jarang masuk daftar starting XI PSG pada musim 2021-2022.
Sejak mendarat di Parc des Princes pada bursa transfer musim panas 2021, dia tujuh kali terjun sebagai starter dari 14 penampilan di Liga Prancis.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, lebih suka menurunkan Danilo Pereira dan Idrissa Gueye untuk memperkuat lini tengah.
Padahal, Wijnaldum selalu menjadi pilihan utama semasa berseragam Liverpool.
Baca Juga: Penyesalan Messi dari Pantai Gading usai Manchester United Gagal Kalahkan Young Boys
Manajemen PSG pun bergerak untuk menyingkirkan 'deadwood' alias pemain tak berguna di tim.
Menurut bocoran dari wartawan Sky Sports, Kaveh Solhekol, Les Parisiens akan mendengarkan tawaran dari klub yang berminat meminjam Wijnaldum saat bursa transfer Januari 2022 dibuka.
Sumber serupa mengklaim bahwa sang gelandang membuka peluang untuk balik ke Inggris dengan Arsenal sebagai destinasi pilihannya.
Andai kabar tersebut menjadi kenyataan, bulan depan Wijnaldum bakal menjadi pembelot dengan gabung ke The Gunners.
PSG willing to listen to offers for Georginio Wijnaldum to go out on loan next month. Player would be open to a move back to Premier League. Arsenal thought to be an option.
— Kaveh Solhekol (@SkyKaveh) December 8, 2021
Baca Juga: Kurang Puas, Pelatih Bayern Muenchen Ingin Bantai Barcelona Lebih Parah
Dalam wawancara untuk laman resmi PSG beberapa waktu lalu, Wijnaldum mengaku tak menyesal datang ke Paris.
Dia yakin bisa beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Prancis meski membutuhkan waktu lama.
"Negara, bahasa, dan orang-orang di sini merupakan hal baru bagi saya dan keluarga. Jadi, saya hanya melakukan yang terbaik untuk beradaptasi," ucap bintang timnas Belanda itu.
"Tentu saja ada risikonya. Akan tetapi, sebagai pesepak bola, terkadang Anda perlu keluar dari zona nyaman guna mengambil langkah ke depan," ujar Wijnaldum.
Di PSG, Wijnaldum terikat kontrak berdurasi tiga tahun atau sampai 2024.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Liverpool Echo |
Komentar