BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, tersinggung dengan pernyataan Race Director F1, Michael Masi, jelang GP Abu Dhabi.
Max Verstappen belum bisa tenang dalam memperjuangkan gelar juara dunia pertama dalam kariernya di F1.
Pembalap berkebangsaan Belanda itu masih harus melanjutkan rivalitas sengitnya dengan Lewis Hamilton (Mercedes) pada balapan seri terakhir GP Abu Dhabi.
Hasil balapan GP Abu Dhabi akan menentukan sosok juara musim ini.
Baca Juga: Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2021 - Final Verstappen vs Hamilton dan Balapan Terakhir Kimi Raikkonen
Sebab, Verstappen dan Hamilton mengoleksi poin yang sama di papan klasemen F1 2021 yaitu 369,5 poin.
Verstappen sendiri masih berhak menempati peringkat pertama karena lebih sering menang dibanding Hamilton pada musim ini.
Alhasil, posisi Verstappen sebagai pemuncak klasemen tidak akan tergoyahkan jika dia dan Hamilton sama-sama gagal finis pada GP Abu Dhabi.
Kemungkinan tersebut membuat gaya berlomba Verstappen yang agresif mendapat sorotan.
Baca Juga: Si Pembawa Sukses Michael Schumacher di F1 Dirayu Gabung Ferrari Lagi
Musim ini beberapa kali Verstappen dan Hamilton terlibat dalam insiden yang sama.
Pada GP Inggris Verstappen menabrak pembatas setelah bersenggolan dengan Hamilton. Di GP Italia keduanya malah gagal finis karena berebut posisi.
Persaingan sengit antara keduanya juga terjadi pada GP Arab Saudi yang berlangsung pada akhir pekan lalu.
Verstappen sampai dua kali mendapat penalti.
Penalti pertama diterima Verstappen karena memotong jalur ketika berusaha menjaga posisinya dari Hamilton.
Adapun penalti kedua diberikan kepada The Flying Dutchman setelah lomba karena dianggap menyebabkan kecelakaan dengan Hamilton.
Kecelakaan yang menentukan persaingan gelar juara sebelumnya pernah terjadi di F1.
Alain Prost dan Ayrton Senna dua kali bentrok di Sirkuit Suzuka dalam balapan yang menentukan kampiun kejuaraan pada 1989 dan 1990.
Baca Juga: Pol Espargaro Akui Pawang Sejati Motor Honda Cuma Marc Marquez
Gelar pertama Michael Schumacher pada 1994 masih menjadi perdebatan karena mengadang mobil rival, Damon Hill, hingga gagal finis pada balapan terakhir.
Schumacher bahkan pernah didiskualifikasi pada 1997 karena percobaan manuver 'harakiri' kepada Jacques Villeneuve yang menjadi juara musim itu.
Michael Masi yang berwenang mengatur jalannya lomba pun angkat bicara mengenai persaingan sengit antara Verstappen Hamilton.
Masi mengonfirmasi bahwa Verstappen bisa mendapat pengurangan poin jika menabrak Hamilton pada balapan terakhir.
Baca Juga: OTW Ikut Balap Mobil, Valentino Rossi Bisa Setim dengan Pembalap Indonesia Sean Gelael
"Saya tidak bisa mengendalikan aksi keduanya, hanya mereka sendiri yang bisa," kata Masi kepada Daily Mail.
"Namun, dalam regulasi kami memiliki penalti, entah itu penalti waktu atau posisi."
"Selain itu, International Sporting Code memiliki ketetapan kepada steward untuk mendiskualifikasi kompetitor atau mengurangi poin kejuaraan."
"Jadi ya, Max bisa saja dikurangi poinnya, sebagai mana juga tim lainnya."
Baca Juga: Honda Mustahil Serahkan Motor Valentino Rossi, Memang Mau Buat Apa?
"Kami berharap itu tidak perlu digunakan. Saya akan mengingatkan semua tim dan pembalap tentangan ketetapan ini."
Cuma dia sendiri yang disebut secara khusus, Verstappen pun tersinggung.
Verstappen menyindir bahwa sikap tegas Race Director dan Steward hanya berlaku baginya.
"Well, jelas, sikap ini tidak berlaku bagi semua orang," kata Verstappen, dikutip dari Fox Sports Australia.
"Apa saja yang saya lakukan dalam konteks bertahan, dilakukan dua orang lain dalam konteks berlomba, dan mereka tidak disebut sama sekali atau mendapat penalti."
"Saya tidak mengerti karena saya pikir saya hanya berlomba dengan agresif."
"Apa yang terjadi, menurut saya, tidak pantas diberikan penalti. Sungguh, dua pembalap lain yang melakukannya, mereka tidak mendapatkannya."
"Cuma saya yang mendapatkannya, tentu saja, saya rasa orang-orang lebih kritis dengan persaingan di depan. Namun, saya tidak memahaminya."
Baca Juga: Termasuk Eko Roni Saputra, Ini 5 Jagoan Terbaik Indonesia di ONE Championship
Di sisi lain, Hamilton mendukung sikap tegas dari Race Director.
Meski demikian, pembalap Inggris Raya itu lebih memilih gelar juara kedelapannya di F1 diraih tanpa diwarnai kontroversi.
"Tentunya itu pernah terjadi sebelumnya, dan saya yakin steward telah mengambil tindakan pencegahan kali ini," ujar Hamilton.
"Saya rasa adil bagi mereka untuk melakukannya, semoga, mereka tidak perlu menggunakannya, dan kami memiliki balapan yang hebat dan tidak mengungkitnya lagi."
Baca Juga: Trauma Diusir Saat All England Pengaruhi Keputusan Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021
"Saya tidak benar-benar memiliki opini soal itu, saya di sini untuk melakukan tugas saya."
"Saya tidak ingin melihat stewards dan mereka tidak ingin melihat saya," tukasnya.
Balapan F1 GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Uni Emirat Arab, akan berlangsung pada Minggu (12/12/2021) pukul 20.00 WIB.
F1 GP Abu Dhabi akan disiarkan secara langsung di O Channel dan Champions TV 4.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar