BOLASPORT.COM - Manchester United dan Tottenham termasuk korban, Liga Inggris terancam disetop karena badai COVID-19 varian Omicron belakangan ini.
Premier League menghadapi potensi ledakan kasus virus corona varian Omicron yang menerjang Inggris akhir tahun ini.
Hal tersebut menyebabkan terjadinya penundaan beberapa pertandingan Liga Inggris.
Senin (13/12/2021), pihak Premier League mengumumkan ada 42 pemain dan staf klub Liga Inggris yang dites positif COVID-19 dalam seminggu terakhir.
Dikutip BolaSport.com dari Daily Mail, jumlah infeksi tersebut merupakan rekor tertinggi dalam satu pekan.
Beberapa klub yang terdampak di antaranya Manchester United, Tottenham Hotspur, Leicester City, Norwich City, Arsenal, dan Aston Villa.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat di Old Trafford, Laga Man United versus Brentford Resmi Ditunda
Adapun kasus penundaan jadwal terbaru dilakukan untuk duel Manchester United vs Brentford, yang sedianya digelar di Old Trafford pada Selasa (14/12/2021).
Pihak Man United menutup tempat latihan mereka di Carrington untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19.
Kasus positif di antara para staf dan pemain mereka yang dilaporkan pada Minggu telah dikonfirmasi dengan tes PCR.
???? Manchester United have closed their Carrington training ground after positive Covid-19 cases pic.twitter.com/HYpIcvm7yC
— Hayters TV (@HaytersTV) December 13, 2021
Rentetan kejadian ini, dibarengi kenaikan kasus varian Omicron di Inggris yang diklaim lebih menular, mendatangkan kekhawatiran kompetisi bakal disetop.
Hal ini juga dipengaruhi oleh proses vaksinasi yang lambat di antara para pesepak bola Premier League.
Baca Juga: Cuma Punya 11 Pemain, Antonio Conte Minta Kompetisi Dihentikan Sementara
Pada awal pekan ini, varian Omicron dilaporkan mencakup lebih dari 200.000 kasus dari total infeksi COVID-19 di Inggris.
Pembekuan kompetisi jelas sangat dihindari klub lantaran Liga Inggris sedang memasuki masa-masa krusial jelang festive period akhir tahun ini hingga awal tahun depan.
Penundaan jadwal juga bakal memengaruhi kepadatan agenda yang dijalani klub ke depannya.
Menurut data per Oktober 2021, baru 68 persen pemain Liga Inggris yang sudah menerima dosis vaksin penuh.
Nyaris sepertiga pemain lagi harus menunggu setidaknya hingga akhir Januari untuk menerima booster.
Pasalnya, otoritas lokal memberi jangka waktu tiga bulan antara pemberian vaksin kedua dan ketiga.
Pada kesempatan terpisah, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menekankan bahwa kesehatan individu merupakan hal utama dalam kondisi saat ini.
Baca Juga: English Penalty League - Bukan Ronaldo, Ini Daftar Raja Gol Liga Inggris Lewat Titik Putih
"Tentu saja dokter klub menyarankan pemain harus mengambil booster (vaksin). Kebanyakan dari kami sudah melakukannya," kata Pep, dikutip BolaSport.com dari laman klub.
"Saya tidak cemas jika mereka mungkin memberhentikan kompetisi, saya cemas karena virus ada di sini dan orang-orang menderita."
"Anda telah melihatnya di Spurs, Leicester, ada banyak contoh."
"Kami berbicara dengan pemain hampir setiap hari untuk mengatakan (agar) berhati-hati."
"Tetap aman, tetap sehat, memakai masker, menjaga jarak."
"Saat ini waktunya Natal, kecenderungannya adalah mengadakan pesta dan pergi keluar, itu normal."
Baca Juga: Manchester United Menang Lagi, Ralf Rangnick Masih Tak Puas sebelum 3 Hal Ini Diwujudkan
"Namun, virus masih ada di sini, yang lama dan varian baru. Semoga 95 persen orang di sini sudah divaksin penuh," imbuh eks pelatih Barcelona tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk, Mancity.com |
Komentar