BOLASPORT.COM - Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, mengaku tak mempermasalahkan menjadi juara F1 2021 di tengah sebuah kontroversi.
Max Verstappen memastikan diri menjadi juara F1 2021 setelah memenangi balapan GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Minggu (12/12/2021).
Seri penutup F1 2021 tersebut dibumbui dengan kontroversi sepanjang balapan berlangsung.
Kontroversi yang disorot adalah jelang balapan berakhir setelah safety car memasuki lintasan lantaran mobil Nicholas Latifi menghantam tembok pembatas pada lap ke-53.
Baca Juga: Tips Jitu Jadi Master Speed Chess MPL dari Grandmaster Susanto Megaranto dan WIM Chelsie Monica
Mengetahui safety car berada di lintasan, Red Bull Racing dan Max Verstappen membuat langkah berani melakukan strategi masuk pit stop guna memakai ban soft.
Dampak mengandalkan taktik tersebut, Max Verstappen kemudian membuat jarak dengan Lewis Hamilton terpisah dari pembalap-pembalap lain.
Pembalap Belanda itu lebih tepatnya sedang berada di belakang Lando Norris, Fernando Alonso, Esteban Ocon, Charles Leclerc, dan Sebastian Vettel.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Buka Peluang Gaet Rival Terkutuknya Gabung Eagle FC
Aturan yang dikeluarkan Race Director, Michael Masi, tidak memungkinan Verstappen untuk melewati para pembalap selama masih ada safety car di lintasan.
Namun, keputusan tersebut berubah. Verstappen diizinkan untuk melewati pembalap di depannya dan mendekat di belakang Hamilton persis pada lap ke-57.
Mendekatnya Verstappen saat itu enjadi ancaman bagi Hamilton karena pembalap Inggris itu tidak mengganti ban yang lebih fresh ketika safety car berada di trek.
Hal itu kemudian dimanfaatkan dengan baik Verstappen ketika safety car meninggalkan lintasan pada lap ke-58 alias putaran terakhir.
Baca Juga: Saran Anthony Joshua Musnahkan Oleksandr Usyk dari Sang Legenda Roy Jones Jr
Verstappen menggeber mobilnya dan berhasil melewati Hamilton untuk merebut posisi pertama sekaligus memenangi balapan GP Abu Dhabi 2021.
Mercedes kemudian melayangkan protes kepada FIA selaku organisator balap mobil dunia setelah GP Abu Dhabi selesai.
Mercedes protes karena mempertanyakan status Verstappen diizinkan melewati pembalap di depannya ketika masih ada safety car.
Protes Mercedes kemudian ditolak dan Verstappen pada akhirnya resmi menjadi juara dunia F1 2021.
Baca Juga: Presiden UFC Beri Sinyal Akan Pilih Gaethje Jadi Lawan Oliveira Berikutnya
Apakah hadirnya drama kontroversi mengurangi kenikmatan Verstappen menjadi juara dunia F1 2021?
Pembalap 24 tahun itu kemudian menjawab dengan tegas ketika berbicara dalam Red Bull Open Media Session, Senin (13/12/2021).
"Tidak. Sama sekali tidak. Saya sangat senang menang sebab secara umum ini adalah musim yang gila," kata Verstappen, dilansir BolaSport.com dari Kompas.
"Pada dasarnya, Anda tidak akan bisa menuliskannya, balapan gila di seri terakhir. Ini merangkum keseluruhan musim," ucap pembalap Belanda itu menambahkan.
Baca Juga: Juara Kelas Ringan UFC Terima Tantangan Duel Conor McGregor
Dalam kesempatan yang sama, Verstappen juga menyebut bahwa gelar juara dunia F1 2021 tak mengubah kepribadiannya.
"Tidak. Saya senang bisa memenanginya. Namun, hasil itu tak akan mengubah pribadi Anda," tutur putra Jos Verstappen itu.
"Ini adalah musim yang intens dan saya senang bisa menikmati masa-masa seperti sekarang."
"Saya hanya ingin menjadi diri sendiri dan saya hanya ingin dikenang sebagai seseorang yang tak pernah berubah. Selalu menjadi diri sendiri."
"Menjadi Max yang sebenarnya, bersikap terus terang dan jujur," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Gagal Raih Gelar Juara, Dustin Poirier Pertimbangkan Pensiun dari UFC
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar