Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Advertorial

Jelang Libur Nataru, Pemerintah Imbau Masyarakat Jadi Wisatawan Bijak

By Yussy Maulia - Jumat, 17 Desember 2021 | 13:20 WIB
Dialog bertema
Dialog bertema

Nova.id - Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), mobilitas masyarakat mulai meningkat.

Guna mencegah lonjakan kerumunan dan kasus Covid-19 seperti tahun sebelumnya, pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk menjadi wisatawan yang bijak.

Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Henky Manurung dalam dialog bertema "Sambut Tahun Baru dengan Liburan Gaya Baru" dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) –KPC PEN, Kamis (16/12/2021).

Menjadi wisatawan bijak, kata Henky, berarti bertanggung jawab menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).

Selain itu, masyarakat diharapkan taat menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat mengunjungi destinasi wisata.

Baca Juga: Siap Sambut Wisatawan Asing, Bali Terapkan Sejumlah Aturan Ketat

"Hal serupa juga diharapkan pada pelaku usaha. Yang dilindungi bukan hanya wisatawan, melainkan juga pekerja dan pelaku usaha kita harapkan aman,” kata Henky dalam keterangan resmi, Jumat (17/12/2021).

Untuk itu, Kemenparekraf memberikan dukungan penuh terhadap sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) bagi para pelaku usaha. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap suatu sektor usaha.

“Target untuk Nataru cuma satu, orang berwisata dengan aman, bisa berwisata tapi tidak lupa prokes, dan menjadi wisatawan yang bertanggung jawab,” tandas Henky.

Guna menghindari penumpukan wisatawan, Henky juga meminta masyarakat untuk bijak memilih lokasi wisata. Masyarakat juga bisa mempertimbangkan untuk mengunjungi kawasan wisata prioritas, seperti Danau Toba, Lombok, Belitung, Labuan Bajo, dan Manado.

Baca Juga: Bantu Pelaku UMKM Saat Pandemi Covid-19, BPUM dan Bansos Lain Berlanjut hingga 2022

“Saatnya kita nikmati Indonesia. Dengan berkunjung ke daerah tersebut, kita yakini akan terjadi pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Tenaga Medis sekaligus Pelaku Perjalanan Wisata Ratih C Sari.

Menurut Ratih, berkunjung ke destinasi wisata dalam negeri tidak hanya dapat membangkitkan sektor pariwisata Tanah Air, tetapi juga dinilai lebih terjamin dari segi keamanan.

“Yang perlu diingat, masyarakat harus betul-betul bijak dan memahami kita masih dalam pandemi, jadi prokes tidak boleh ditinggalkan sama sekali,” tegas Ratih. 

Baca Juga: Cuci Tangan Pakai Sabun, Kebiasaan Sederhana untuk Ciptakan Generasi Sehat

Pada saat bepergian dengan anak-anak, lanjut Ratih, orangtua harus memastikan anak-anak patuh prokes, mengingat kebutuhan jaga prokes pada anak berbeda dengan orang dewasa.

Tidak lupa, orangtua juga harus saling mengingatkan sesama anggota keluarga untuk tetap mematuhi prokes guna menciptakan momen liburan yang aman dan nyaman.

“Berlibur memang penting. Tapi kalau hanya karena liburan lalu kita tidak bisa bertanggung jawab dan jadi meningkatkan kasus (Covid-19), maka (liburan) itu tidak sebanding,” tandasnya. 

Pentingnya menaati aturan prokes

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry Harmadi juga menyampaikan pentingnya mematuhi aturan yang diterapkan oleh masing-masing daerah, termasuk lokasi wisata.

Baca Juga: Situasi Pandemi Mulai Terkendali, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Aturan yang ada, kata Sonny, seperti pembatasan kapasitas pengunjung, larangan mengadakan pesta, dan arak-arakan tahun baru ditetapkan untuk mencegah terjadinya kerumunan besar.

"(Aturan) skrining di aplikasi PeduliLindungi, di mana hanya kategori hijau yang boleh dikunjungi, serta persyaratan perjalanan juga dibuat untuk membatasi masyarakat dalam hal bermobilitas," papar Sonny.

Sonny melanjutkan, semua aturan tersebut diberlakukan demi melindungi masyarakat agar tidak terjadi lonjakan kasus. Terlebih, varian baru Covid-19, Omicron, sudah teridentifikasi di Indonesia.

Namun, terkait Omicron, Sonny juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik dan tetap menaati prokes saat beraktivitas.

Baca Juga: dr Reisa: Kolaborasi Masyarakat Jadi Kunci Keberhasilan PPM

“Sama seperti virus SARS-Cov-2 lainnya, penanggulangan Omicron sama, yakni vaksinasi. Karena vaksin terbukti efektif mengurangi angka kesakitan dan kematian (akibat Covid-19)," kata Sonny.

Pengetatan aturan terkait kunjungan destinasi wisata dapat dilihat di Bogor. Untuk diketahui, saat ini wilayah Bogor masih dalam situasi PPKM Level 2.

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan di wilayah Bogor, setiap destinasi wisata telah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.

Satuan tugas (satgas) Covid-19 juga telah dibentuk dan akan disebar di seluruh titik destinasi wisata untuk mempermudah pengawasan jalannya prokes.

“Prediksi (wilayah Bogor) akan ramai pada akhir minggu ini, juga jelang Nataru 24 Desember hingga 2 atau 3 Januari,” kata Ade. 

Dengan berbagai aturan ketat yang diterapkan di seluruh lokasi wisata, utamanya yang sering banjir pengunjung, Ade berharap Bogor dapat menjadi tujuan wisata yang aman dan nyaman.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Yohanes Enggar
REKOMENDASI HARI INI

Tak Becus Jadi Penyerang, Joshua Zirkzee Langsung Kena Semprot Ruben Amorim

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136