BOLASPORT.COM - Putaran pertama BRI Liga 1 2021/2022 sudah selesai. Hebatnya lagi, tidak ada satu pun kasus yang positif Covid-19. Sebanyak 18 klub juga tidak melaporkan adanya pemain yang positif Covid-19. Setidaknya perjuangan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator BRI Liga 1 2021/2022 patut diberikan apresiasi.
Flasback ke belakang, dimana PSSI dan PT LIB kesulitan untuk mendapatkan izin menggulirkan BRI Liga 1 2021/2022 karena adanya Covid-19. Atas bantuan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, akhirnya BRI Liga 1 2021/2022 bisa kick off pada 27 Agustus 2021. Ini menjadi kabar baik untuk pelaku di dunia sepak bola.
Format kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 juga terpaksa berubah dengan menggunakan sistem series. Protokol kesehatan secara ketat pun dilakukan oleh PT LIB kepada klub. Kurang dari 300 orang yang boleh masuk ke dalam stadion.
Sebelum pertandingan, setiap klub harus masuk ke hotel yang sudah disiapkan oleh PT LIB pada H-2. Sistem bubble to bubble pun diterapkan dan seluruh aktivitas pemain serta pelatih dijaga ketat. Mereka hanya boleh ke stadion untuk latihan dan langsung kembali ke hotel.
H-1 pertandingan, mereka harus melakukan swab PCR untuk mengetahui apakah ada yang terpapar Covid-19 atau tidak. Alhamdulillah, sampai putaran pertama selesai, tak ada satupun orang yang positif Covid-19. Tentu saja ini menjadi kabar baik.
“Kami memang selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama kompetisi berlangsung. Klub wajib sudah berada di hotel penginapan yang sudah kami siapkan. Swab PCR juga harus dilakukan saat tiba di hotel ataupun H-1 sebelum laga,” kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Tinggalkan Latihan PSIS Semarang, Bruno Silva Pamit ke Brasil
Tak hanya pemain dan ofisial klub, awak media ataupun petugas juga wajib melakukan tes antigen di luar stadion sebelum masuk ke dalam. Sebelumnya, mereka juga harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi ketika mau masuk ke stadion. Setelah hasilnya negatif, seluruh orang yang mau masuk ke dalam stadion wajib menggunakan gelang.
Gelang itu menjadi simbol bahwa mereka sudah melakukan swab tes antigen atau PCR dan dinyatakan dalam kondisi sehat. Di dalam stadion, penerapan jaga jarak dan menggunakan masker juga wajib dilakukan. Meski awal-awal cukup aneh, tapi lama-lama ini memang sudah menjadi sebuah kebiasaan yang harus dilaksanakan demi berlangsungnya kompetisi.
Akhmad Hadian Lukita juga membantah terkait kabar beberapa pemain Persiraja Banda Aceh positif Covid-19. Sebab, dalam beberapa pertandingan terakhir sebelum putaran pertama Liga 1 selesai, Persiraja Banda Aceh hanya memasukan empat pemain pengganti dalam daftar susunan pemain. Padahal, setiap klub dipersilahkan membawa tujuh pemain cadangan.
Baca Juga: Osvaldo Haay Tanggapi Rumor Makan Konate Gabung Persija Jakarta
Rupanya, faktor sedikitnya pemain cadangan Persiraja Banda Aceh itu bukan karena Covid-19. Melainkan, badai cedera tengah menghantui skuad berjulukan Laskar Rencong tersebut. Ada pula isu faktor keuangan yang menjadi kendala Persiraja Banda Aceh.
“Kami kurang tahu detail kenapa karena belum ada laporan ke kami. Kalau hanya empat pemain cadangan ya mungkin saja itu hak pelatih ya. Saya tidak tahu kenapa apa mungkin pemain itu cedera atau gimana.”
“Kalau positif Covid-19 saya pastikan tidak ya karena yang periksa itu kami dan tidak ada laporan juga ke kami. Jadi tidak mungkin Covid-19,” kata Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Winger Malaysia Waspadai Tekel Keras Pemain Timnas Indonesia
Penegasan Akhmad Hadian Lukita sekaligus membuat tenang semua pihak. Terlebih, dalam waktu dekat BRI Liga 1 2021/2022 akan dihadiri oleh penonton. Saat ini, uji coba penonton dilakukan pada babak delapan besar Liga 2 2021.
Sebelumnya penerapan uji coba pertandingan dengan penonton awalnya untuk BRI Liga 1 2021/2022.Namun batal terlaksana karena putaran pertama BRI Liga 1 2021/2022 sudah selesai sejak 13 Desember. Meskipun masih menyisahkan dua lagi karena beberapa pemain dari empat klub tengah berjuang bersama timnas indonesia di Piala AFF 2020.
Jika penerapan penonton di babak delapan besar Liga 2 2021 berjalan lancar, maka kemungkinan besar akan dilakukan di series keempat BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar di Bali mulai 6 Januari 2022. Tentu saja ini menjadi angin segar bagi suporter yang sudah rindu mendukung langsung tim kebanggaannya langsung dari tribun. Meski begitu, protokol kesehatan masih tetap diterapkan tambah ketat walaupun sudah ada suporter salah satunya dengan melakukan swab antigen.
Baca Juga: PT LIB Pastikan Semifinal dan Final Liga 2 2021 Bergulir Desember Ini
“Rencananya memang kalau uji coba penonton pada babak delapan besar Liga 2 berjalan lancar, maka lanjut ke BRI Liga 1 2021/2022.Kita berdoa saja semoga tidak ada kendala,” kata Akhmad Hadian Lukita.
BRI Liga 1 2021/2022 sudah digelar selama tiga series. Series pertama di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Series kedua dan ketiga di Jawa Tengah serta Yogyakarta. Rencananya series keempat dan kelima digelar di Bali sekaligus penentuan juara BRI Liga 1 2021/2022.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar