BOLASPORT.COM - Jadwal Kejuaraan Dunia dan Olimpiade telah diatur sedemikian rupa agar tidak bentrok pada tahun yang sama.
Akan tetapi, pandemi Covid-19 menimbulkan situasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya di jagat bulu tangkis.
Olimpiade dan Kejuaraan Dunia untuk pertama kalinya dilangsungkan pada tahun yang sama menyusul penundaan Olimpiade Tokyo 2020 selama setahun.
Langkah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk cuma menggeser Kejuaraan Dunia ke akhir tahun dikritik karena mengurangi prestise dari kedua turnamen akbar itu.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - China Minggir Dulu, 3 Negara Lain Sudah Amankan Jalur ke Final
Meski demikian, selalu ada berbagai cara untuk melihat sebuah peristiwa.
Mengingat kemungkinan hanya pada tahun ini saja Olimpiade dan Kejuaraan Dunia digelar pada tahun yang sama, ada potensi catatan langka untuk ditorehkan.
Dua pemain dan tiga pasangan terpilih sejatinya berpeluang untuk melakukannya setelah merebut medali emas Olimpiade yang berlangsung pada Agustus lalu.
Tentu saja, salah satunya adalah pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Sah Genggam Medali, Magis Loh Kean Yew Belum Terhenti
Akan tetapi, Greysia/Apriyani harus mengubur asa untuk menjadi juara dunia secara simultan menyusul pengunduran diri timnas bulu tangkis Indonesia.
Dua juara Olimpiade lainnya, Chen Yu Fei (tunggal putri) dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (ganda campuran), mengalami nasib yang hampir serupa.
Ketiganya tidak bergabung dengan tim bulu tangkis China yang bertolak ke Huelva, Spanyol, untuk Kejuaraan Dunia 2021.
Ibarat suratan takdir, dua kampiun lain yang berhasil mendarat di Negeri Matador tidak berhasil melangkah lebih jauh di Kejuaraan Dunia 2021.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Kejutan Ganda Putra, Juara Olimpiade Kandas, Musuh Baru Minions Favorit Juara
Tunggal putra juara Olimpiade, Viktor Axelsen (Denmark), secara mengejutkan tersisih pada babak pertama.
Pejuang terakhir, Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan), menelan kekalahan tepat ketika mereka tinggal selangkah lagi berhak mengamankan medali.
Lee/Wang disingkirkan wakil Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, melalui rubber game dengan skor 12-21, 21-17, 21-15.
Ini menjadi pertama kalinya Lee/Wang kalah dari Ong/Teo. Sebelumnya mereka selalu menang dalam tiga pertemuan dengan kampiun Thailand Masters 2020 itu.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Tai Tzu Ying Patahkan Kutukan Perempat Final
Dunia belum berakhir bagi Axelsen, Chen, Lee/Wang, Greysia/Apriyani, dan Wang/Huang.
Mereka masih berpeluang merebut status juara dunia ketika menjadi juara bertahan Olimpiade jika memenangi Kejuaraan Dunia 2022.
Tentu saja, pencapaian ini tidak seunik dibandingkan jika mereka mampu melakukannya sekarang.
Memenangi Kejuaraan dan Olimpiade pada tahun yang sama barangkali bisa diibaratkan menyalahi kodrat.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2021 - Mantan Kompetitor Taufik Hidayat dan Hendrawan Bikin Lawan Ternganga
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar