BOLASPORT.COM - Insiden handball N'Golo Kante dan serudukan Ederson tak menghasilkan sanksi dari VAR, klub "kecil" Liga Inggris merasa jadi korban keputusan wasit yang dinilai berat sebelah untungkan klub besar.
Lanjutan gameweek 18 Liga Inggris akhir pekan kemarin menyisakan berbagai kontroversi.
Perdebatan muncul terkait sederet keputusan wasit yang dinilai menguntungkan klub-klub besar.
Insiden yang paling menyita sorotan terdapat di laga Wolverhampton vs Chelsea dan Newcastle United vs Manchester City, Sabtu (19/12/2021).
Gelandang Chelsea, N'Golo Kante, lolos dari handball yang dianggap kubu Wolves berpotensi diberikan kartu merah.
Penyebabnya, Kante terlihat menyentuh bola dengan tangan saat dia menjadi bek terakhir di pertahanan The Blues.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Lembek di Molineux, Chelsea Dapat Skor 0-0 Pertama Musim Ini
Aksinya sukses membendung bola agar tak diserobot pemain lawan, Daniel Podence, yang tengah siap menyerobot dalam keadaan bebas.
Namun, wasit David Coote tak menilai itu sebuah tindak ilegal, pun tidak membutuhkan bantuan rekaman VAR guna mengevaluasi keputusannya.
Sontak saja kubu Wolves dan barisan penggemarnya meluapkan amarah lantaran Kante dianggap jelas melakukan heng, dengan tangannya pun terbentang saat mengenai bola.
Gelandang pemenang Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis itu bukan cuma dianggap selamat dari kartu merah, tapi aksinya juga mencegah peluang emas Wolves untuk mencetak gol.
Pertandingan di Molineux berakhir dengan skor kacamata, tanpa pemenang.
Adapun dalam duel Newcastle vs Man City, tuan rumah meradang karena pelanggaran jelas kiper The Citizens, Ederson Moraes, terhadap Ryan Fraser di kotak penalti.
Baca Juga: Keputusan Wasit Tak Memberi Penalti ke Newcastle United Disebut Menjijikkan
Insiden terjadi saat Fraser mencoba menghampiri Joao Cancelo, yang sedang mengontrol bola dari situasi kemelut di kotak penalti City.
Sebelum mendekati Cancelo, langkah Fraser disetop Ederson yang menjatuhkan dia sampai terguling dengan menyeruduk kakinya.
Namun, wasit Martin Atkinson tak menunjuk titik putih akibat pelanggaran kiper timnas Brasil tersebut.
Oleh legenda Inggris dan Newcastle, Alan Shearer, insiden ini disebut menjijikan.
"Keputusan itu sebenarnya tidak akan mengubah apa-apa karena Man City pantas menang. Namun, keputusan Atkinson sungguh bodoh,” ucapnya.
@PerformSpotter Your a fraud for not posting that Ederson forum that wasn't given as a penalty pic.twitter.com/ETTF973Z4l
— Thorfin (@Thorfin1999) December 19, 2021
Sang korban, Fraser, tak luput mengutarakan kekesalannya.
Menurut Telegraph, serangkaian insiden ini seolah menegaskan klub-klub top kerap mendapat keuntungan dari inkonsistensi keputusan wasit.
"(Pelanggaran) Itu seharusnya penalti, sesimpel itu," kata Fraser, dikutip BolaSport.com dari Chronicle Live.
"Bahkan kalaupun bola sudah dikuasai lawan, dia (Ederson) telah menjatuhkan saya."
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Pesta Gol ke Gawang Newcastle, Man City Hobi Menang di Tahun 2021
"Kalau seseorang sedang menguasai bola dan saya menendang pemain lain di tengah lapangan, bukankah itu tendangan bebas?" ujarnya.
Pada pertandingan lain di pekan yang sama, pengadil juga menjadi sorotan ketika gelandang Arsenal, Granit Xhaka, lolos dari sanksi berat setelah melanggar keras pemain Leeds United, Raphinha.
"Saya tak mengerti. Gunanya VAR adalah untuk tak melakukan kesalahan, tapi hal seperti ini terjadi setiap pekan," kata Fraser.
"Jadi, itu tak ada gunanya, malah merusak permainan," imbuhnya.
Pertandingan di St James' Park antara Newcastle United vs Manchester City berakhir dengan kemenangan telak tim tamu 4-0.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Telegraph.co.uk, Chroniclelive.co.uk |
Komentar