BOLASPORT.COM - Sebuah ironi ketika raksasa Liga Italia, AC Milan, justru bisa mendulang banyak poin ketika Tuhannya, Zlatan Ibrahimovic, absen bermain.
Zlatan Ibrahimovic telah membuat dampak yang besar bagi AC Milan sejak kembali ke Liga Italia pada Januari 2020.
Keberadaan Zlatan Ibrahimovic di AC Milan membawa perubahan dari segi mental dan daya juang dalam tim di masa transisi.
Waktu itu, Ibrahimovic tiba dengan kondisi AC Milan usai berganti pelatih dari Marco Giampaolo ke Stefano Pioli.
Baca Juga: Pertahanan Solid Jadi Senjata Utama Juventus Tembus Posisi Empat Besar
Pada musim debut keduanya berseragam I Rossoneri, Ibrahimovic, yang tiba dengan usia 39 tahun, berhasil menorehkan 10 gol di Liga Italia.
Keberadaannya turut membawa AC Milan mengakhiri Liga Italia dengan finis di peringkat ke-6 dan meloloskan mereka ke Liga Europa meski harus melalui babak kualifikasi.
Satu musim berselang, Ibrahimovic justru tampil lebih tajam berkat koleksi 17 gol dari 27 pertandingan di lintas kompetisi.
Bomber gaek asal Swedia tersebut tercatat berhasil mengumpulkan 15 gol meski hanya bermain dalam 19 laga di Liga Italia.
Baca Juga: Tiga Klub Liga Italia Siap Tampung Pierre-Emerick Aubameyang
Namun, Ibrahimovic tidak luput dari masalah seperti dihantam COVID-19 plus cedera lutut dan paha pada musim keduanya berseragam AC Milan lagi.
Meski begitu, Ibrahimovic sukses membawa armada Stefano Pioli bertengger di peringkat kedua di klasemen akhir Serie A 2020-2021.
Pada musim 2021-2022, Ibrahimovic telah diterjunkan dalam 11 pertandingan di Liga Italia.
Dari 11 laga tersebut, pemain yang kerap menganggap dirinya Tuhan di AC Milan tersebut sudah membukukan 7 gol dari delapan kesempatan sebagai starter.
Baca Juga: Rekan-rekan di PSG Siap jadi Pelayan demi Potensi Terbaik Lionel Messi
Namun, kali ini tampaknya Ibrahimovic membuat perbedaan yang lebih besar di luar lapangan ketimbang di dalamnya.
Hal itu tampak dari rata-rata poin pertandingan yang diraih Milan di Liga Italia musim ini.
Dilansir BolaSport.com dari Tuttosport, AC Milan mengumpulkan 31 dari 42 poin mereka musim ini dalam laga di mana Ibrahimovic tidak bermain sebagai starter.
Ironisnya, ketika Ibrahimovic bermain sebagai starter, Milan hanya berhasil mengumpulkan 11 poin.
Baca Juga: Franck Kessie Pergi, AC Milan bakal Kehilangan Separuh Kekuatan Lini Tengah
Hasil itu didapat dari tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan dengan rata-rata 1,38 poin per pertandingan.
Ketika tanpa Ibrahimovic di dalam line-up sebelas awal Stefano Pioli, perolehan poin Milan justru naik dua kali lipat lebih banyak.
Rerata poin yang didapatkan AC Milan berhasil menembus 2,82 poin per pertandingan di Liga Italia.
Meski demikian, angka-angka statistik tersebut tidak sepenuhnya mewakili situasi Ibrahimovic dan Milan.
Baca Juga: Carlo Ancelotti: Karim Benzema Penyerang Terbaik di Dunia Sejajar CR7 dan Erling Haaland
Kenyataannya, AC Milan berhasil mengakhiri paruh musim ini dengan menempati peringkat kedua dengan mengoleksi 42 poin, tertinggal empat angka dari Inter Milan.
I Rossoneri justru harus dihadapkan pada badai cedera pemain yang membuat mereka kehilangan 7 pemain akhir-akhir ini, termasuk Ibrahimovic.
Penyerang berusia 40 tahun tersebut menjadi korban terbaru dari cedera AC Milan setelah mengalami masalah pada lutut kirinya saat menghadapi Napoli pada pekan ke-18 Liga Italia.
Namun, Ibrahimovic diprediksi bakal kembali membela AC Milan saat bentrok melawan AS Roma di San Siro pada pekan ke-20, Kamis (6/1/2021) atau Jumat pukul 00.30 WIB.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar