BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menegaskan bahwa dua pemain mereka hanya akan dilepas ke tim luar negeri.
Dua pemain PSIS Semarang tampil apik di Piala AFF 2020.
Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan menjadi idola baru pecinta sepak bola Tanah Air karena penampilannya yang meyakinkan.
Gol Arhan ke gawang timnas Malaysia juga spektakuler dengan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Selain itu, dia juga sukses mencatatkan dua assist pada pertandingan pertama melawan timnas Kamboja.
Baca Juga: Urawa Reds Juara Piala Kaisar Jepang, Susul Andres Iniesta cs ke Liga Champions Asia 2022
Di lini belakang, penampilan Dewangga juga apik dan sesuai dengan skema permainan pelatih Shin Tae-yong.
Bahkan, pelatih asal Korea Selatan ini memasang Dewangga secara penuh dalam 90 menit di lima pertandingan timnas Indonesia.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Empat Pemain Timnas Singapura yang Diwaspadai Shin Tae-yong
Penampilan apik dua jebolan akademi PSIS ini membuat banyak tim tertarik untuk mendapatkan jasanya.
Melihat kondisi ini, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, bersedia melepas pemainnya.
Namun, dia menegaskan hanya akan melepas mereka jika ada tawaran dari klub luar negeri.
Menurutnya, potensi dua pemain ini akan terasah jika bermain di liga luar.
"Mereka itu kontrak kerja tiga tahun. Tapi saya dan anaknya punya kesepakatan antar lelaki."
"Saya katakan kalau kamu mau keluar dari PSIS, ke klub Liga 1 di Indonesia tidak boleh," kata Yoyok Sukawi dilansir BolaSport.com dari laman Tribun Jateng.
Baca Juga: Piala AFF 2020 - Bek Singapura Bocorkan Kelemahan Timnya saat Lawan Indonesia
Yoyok juga menjelaskan hanya akan melepas mereka ke luar negeri, tidak peduli berapa pun tawaran dari tim Liga 1 2021.
"Tidak saya lepas. Minta satu triliun pun tidak saya lepas."
"Tapi kalau kamu mau main di atas Liga Indonesia, di Korea Selatan, atau Eropa, kita antar ke sana gratis," tegasnya.
Baca Juga: Bukan Liverpool atau Manchester United, Sultan Anyar Liga Inggris Jadi Klub Tersibuk Pasca-Natal
Anggota DPRD Komisi X ini menyebut sudah ada tim luar negeri yang mulai komunikasi.
Tapi, belum ada tim yang menyampaikan penawaran khusus untuk dua pemainnya tersebut.
"Sekarang sudah ada, kemarin dari Korea dan Eropa, tapi baru sebatas penjajakan," ungkapnya.
Baca Juga: Bawa Level Tinggi, Rossi dan Seluruh Pembalap Tiru Jejak Marquez di MotoGP
Yoyok menambahkan perlu ada bantuan dari pemerintah untuk membuka jalan agar pemain berbakat Indonesia bisa terus mengasah ilmunya di luar negeri.
Bahkan, dia mendukung penuh jika dua pemainnya diberikan trial agar bisa terus berkembang.
"Makanya harus ada iktikad dari Pemerintah. Contohnya saya, kalau mau ambil Arhan, gratis saya antar. Mau trial sebulan monggo."
"Makanya kita juga perlu dorong pemain-pemain ini agar mau ke luar negeri," pungkasnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar