BOLASPORT.COM - Laga semifinal Piala AFF antara timnas Indonesia melawan Singapura menjadi pertandingan yang istimewa bagi penyerang The Lions, Amy Recha.
Hal tersebut didasari karena Amy Recha akan menghadapi negara tanah kelahirannya.
Sebagai informasi, Amy lahir di Surabaya, Indonesia.
Ibu Amy sendiri asli orang Surabaya.
Pengakuan ini dikatakan langsung oleh sang pemain.
Baca Juga: Merasa Tak Berhasil, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Ubah Susunan Pelatih
Selain lahir di Surabaya, Amy rupanya juga sempat tinggal di Batam, Riau sebelum beralih ke Singapura.
Berkat hal itulah Amy merasa bahwa laga melawan timnas Indonesia selalu istimewa.
"Ibuku dari Surabaya dan aku lahir di sana, dan dibesarkan selama beberapa tahun di Batam, sebelum pindah ke Singapura saat masih kecil," kata Amy, dilansir BolaSport.com dari FAS (Asosiasi Sepak bola Singapura).
"Jadi selalu istimewa jika saya bermain melawan Indonesia, bahkan di masa lalu di tingkat kelompok umur."
Baca Juga: Resmi, PSS Sleman Lepas Satu Pemain Asingnya Jelang Putaran Kedua Liga 1 2021
"Beberapa anggota keluarga saya tinggal di sana (Indonesia), tetapi mereka tetap mendukung saya meskipun saya mewakili Singapura," tuturnya.
Sementara itu, pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 lalu, Amy sempat bermain melawan timnas Indonesia.
Kala itu, pemain berusia 29 tahun masuk pada menit ke-70 untuk menggantikan Ikhsan Fandi.
Dalam laga yang terlaksana di Stadion National, Rabu (22/12/2021), duel timnas Indonesia versus Singapura berakhir dengan skor sama kuat 1-1.
Baca Juga: Media Negeri Jiran Soroti Kisah Sedih Bulu Tangkis Malaysia
Gol timnas Indonesia dicetak oleh Witan Sulaeman (28').
Sedangkan gol timnas Singapura dicatatkan atas nama Ikhsan Fandi (70').
Pertandingan leg kedua dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (25/12/2021).
Amy berharap bisa kembali mendapatkan kesempatan bermain.
"Saya berharap mendapatkan beberapa menit lagi pada hari Sabtu untuk menunjukkan apa yang bisa saya lakukan," ucap Amy.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | fas.org.sg |
Komentar