Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Casey Stoner Ungkap Mengapa Dia Beradaptasi Sangat Baik dengan Motor MotoGP Baru

By Delia Mustikasari - Sabtu, 25 Desember 2021 | 15:20 WIB
Mantan pembalap Ducati, Casey Stoner.
DOK. MOTOGP
Mantan pembalap Ducati, Casey Stoner.

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner, memenangkan gelar juara dunia tahun pertama bersama Ducati dan Honda pada 2007 dan 2011.

Casey Stoner dengan mudah menjelaskan mengapa perubahan itu begitu mudah baginya.

Dengan gaya mengemudinya yang spektakuler, Casey Stoner memiliki pengaruh yang bertahan lama pada MotoGP selama masih aktif berkarier sebagai pembalap.

Pria asal Australia itu memenangkan gelar juara dunia bersama Ducati dan Honda. Hebatnya, Stoner memenangkan titel juara dunia pada tahun pertamanya bersama tim.

Baca Juga: Merasa Tak Berhasil, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Ubah Susunan Pelatih

Pada musim 2007, Stoner memberikan Ducati satu-satunya gelar MotoGP hingga saat ini. Empat tahun kemudian ia meraih gelar juara dunia bersama Honda RC212V.

Mengapa Stoner begitu cepat setiap kali berganti merek dari Honda ke Ducati dan dari Ducati ke Honda?

"Saya tidak terlalu bangga dalam memberi tahu saya apa yang harus dilakukan motor. Saya selalu siap bekerja dengan motor dan mencari tahu apa yang diinginkan motor," kata Stoner dilansir BolaSport.com dari Motorsport-total.

"Kepala kru saya selalu sangat bagus. Kolaborasi dengan Cristian (Gabbarini) sangat sukses," ucap Stoner mengenang kru lama yang menemaninya dari Ducati ke Honda saat itu

Gabbarini sekarang bekerja untuk Ducati lagi dan menangani desmosedici pabrikan Francesco Bagnaia.

Dalam beberapa tahun terakhir tampak pembalap berganti dari satu pabrikan ke pabrikan lainnya. Contoh menonjol dari hal ini adalah Jorge Lorenzo, Cal Crutchlow, Johann Zarco, tetapi juga Valentino Rossi.

Baca Juga: Media Negeri Jiran Soroti Kisah Sedih Bulu Tangkis Malaysia

"Banyak pembalap lebih suka melakukan banyak putaran dan membangun feeling. Mereka menunggu feeling berkembang," ujar Stoner.

"Saya tidak pernah menginginkan itu. Saya tahu bagaimana menjadi cepat dengan motor yang berbeda. Anda mencapai titik dengan cukup cepat di mana Anda sekitar satu detik dari batas Anda. Kemudian ini tentang penyesuaian."

"Anda harus mencari tahu apa yang perlu Anda ubah tentang diri Anda. Itu adalah hal yang istimewa bagi saya. Berbeda dengan yang lain saya suka beradaptasi dengan para pembalap," tutur pria berusia 36 tahun itu.

"Banyak pembalap mengklaim bahwa motor tertentu tidak selaras dengan gaya mereka sendiri dan tidak melakukan apa yang diinginkan pembalap masing-masing. Entah Anda membawa motor ke titik di mana ia melakukan apa yang Anda inginkan."

"Atau Anda harus melakukan apa yang diinginkan sepeda motor. Setiap motor memiliki kekuatan dan kelemahannya," aku Stoner.

Baca Juga: Meski Tampil Kuat, Ducati Disebut Honda Bukan Ancaman Serius pada MotoGP 2022

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X