BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merasa heran dengan masyarakat Inggris yang banyak abai mengenakan masker di tengah gelombang baru serangan COVID-19.
Liga Inggris sedang dihantam gelombang baru pandemi COVID-19 varian Omicron yang membuat sejumlah pertandingan ditunda.
Laga Tottenham Hotspur vs Brighton, yang seharusnya digelar pada 12 Desember lalu, menjadi pertandingan pertama yang ditunda karena COVID-19.
Menyusul kemudian Manchester United vs Brentford (seharusnya berlangsung 14 Desember 2021), Burnley vs Watford (15/12/2021), dan Tottenham vs Leicester City (16/12/2021).
Enam laga pekan ke-18 yang seharusnya digelar pada 18-19 Desember (Manchester United vs Brighton, Southampton vs Brentford, Watford vs Crystal Palace, West Ham vs Norwich City, Aston Villa vs Burnley, dan Everton vs Leicester City) ikut diundur karena COVID-19.
Baca Juga: Terungkap, Alasan Ferran Torres Hijrah ke Barcelona karena Wanita
Di Boxing Day (26/12/2021), Premier League sudah dipastikan kehilangan laga Liverpool vs Leeds United, Wolves vs Watford, dan Burnley vs Everton.
Pertandingan Tottenham vs Crystal Palace juga hampir dipastikan akan ditunda.
Kondisi sangat mengkhawatirkan sehingga ada ketakutan kompetisi bisa ditunda total seperti yang terjadi pada dua tahun lalu.
Liga Inggris 2019-2020 dihentikan selama 3 bulan mulai 4 April dan baru berjalan lagi pada 17 Juni 2020.
Kalaupun kompetisi musim ini tetap digelar, juga ada kekhawatiran stadion akan dibuat terlarang lagi buat suporter.
Pertandingan sisa musim ini boleh jadi akan dibuat tanpa penonton.
Sebagai pelaku sepak bola Liga Inggris, pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tidak mau kondisi tanpa penonton diberlakukan lagi.
Akan tetapi, Pep Guardiola juga dibuat heran dengan sikap sebagian besar masyarakat Inggris yang tidak mau memakai masker di tengah gelombang COVID-19 yang baru ini.
Baca Juga: Jadwal Boxing Day Liga Inggris Hari Ini - Liverpool Libur, 3 Jagoan London Bertempur
"Saya jelas tidak menyukai ide pertandingan tertutup lagi," kata Guardiola seperti dikutip Bolasport.com dari Daily Star.
"Anda tidak bisa membayangkan seberapa berbedanya bermain tanpa penonton. Hal itu tidak bisa diperbandingkan."
"Kita dulu melakukannya untuk sintas dari pandemi, untuk siaran televisi."
"Terima kasih untuk keputusan itu, kita bisa bermain sepak bola lagi dan menerima gaji."
"Tetapi, mudah-mudahan hal seperti itu tidak terjadi lagi," lanjut Guardiola.
"Kasus COVID-19 terus meningkat di seluruh dunia, tidak hanya di Inggris, termasuk dalam gelembung sepak bola."
"Orang-orang di stadion bisa menularkan dan tertular, tetapi mereka tidak memakai masker di dalam stadion."
"Inilah yang membuat saya paling terkejut. Anda pergi ke mal, tidak ada yang memakai masker."
Baca Juga: Bukan Liverpool atau Manchester United, Sultan Anyar Liga Inggris Jadi Klub Tersibuk Pasca-Natal
"Para ahli sejak awal bilang bahwa perlindungan terbaik yang bisa Anda dapatkan adalah pembersih tangan dan masker."
"Saya pikir di Spanyol sekarang sudah wajib memakai masker, bukan hanya di dalam ruangan tetapi juga di jalan."
"Kita harus memulai lagi. Divaksin, mendapatkan booster, memakai hand sanitiser, menjaga jarak, dan menggunakan masker."
"Inilah cara terbaik kita melindungi diri. Dengan cara ini, restoran masih bisa buka dan sepak bola dapat terus berjalan."
Guardiola juga mengajak orang-orang untuk divaksin karena faktanya banyak pemain di Liga Inggris yang memang belum melakukannya.
"Orang tidak meninggal dunia jika mendapatkan vaksin, orang bisa mati kalau tidak divaksin."
"Kita harus mencoba melakukannya karena kalau tidak, sebuah tembok penghalang (sepak bola tanpa penonton) akan datang lagi. Hal ini akan terjadi lagi dan lagi."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Daily Star |
Komentar