BOLASPORT.COM - Leicester City menghadapi skedul gila Liga Inggris dengan bertemu Manchester City dan Liverpool dalam interval waktu 48 jam bermodalkan skuad seadanya.
Agenda festive period pasca-Natal hingga Tahun Baru di Liga Inggris benar-benar menguras tenaga dan fokus sejumlah klub.
Salah satu korban ialah Leicester City, yang menghadapi skedul padat akhir tahun ini dengan skuad gembos.
Pelatih The Foxes, Brendan Rodgers, menumpahkan perhatiannya soal jadwal ketat, sukar, dan minimnya materi tim yang dia miliki.
Bayangkan, cuma dalam kurun 48 jam Leicester City bakal menghadapi dua klub top Liga Inggris.
Minggu (26/12/2021), lawan mereka pada Boxing Day ialah sang pemuncak klasemen, Manchester City, dalam kunjungan ke Etihad.
Baca Juga: Aston Villa vs Chelsea - Steven Gerrard Lewatkan Boxing Day karena COVID-19
Selasa (28/12/2021), Rodgers bakal bertemu mantan klub asuhannya, Liverpool, yang kini menempati peringkat kedua di klasemen.
Makin parah, jadwal berat ini harus mereka jalani di tengah krisis akibat badai absensi pemain.
Sampai Sabtu kemarin, setidaknya ada 11 pemain Leicester yang masih tumbang karena masalah kesehatan.
Tujuh orang di antaranya merupakan pemain utama, termasuk sang mesin gol, Jamie Vardy.
Belum cukup di situ, Rodgers juga harus rela melepas 4 pemain mereka ke Piala Afrika pada awal Januari mendatang.
Kuartet tersebut adalah Daniel Amartey, Wilfred Ndidi, Kelechi Iheanacho, dan Nampalys Mendy.
Rodgers menyesalkan agenda yang mepet karena pasukannya tak bisa memainkan skuad kompetitif menghadapi dua raksasa tersebut.
Padahal, dia - seperti halnya semua tim - ingin bisa tampil dengan kekuatan penuh setiap pertandingan.
"Menghadapi Man City pada Minggu, kemudian Liverpool pada Selasa, ini tak bagus untuk kesehatan dan kesejahteraan pemain," kata Rodgers, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Raja Gol Eropa sampai Natal 2021 - Lewandowski di Luar Nalar, Messi dan Ronaldo di Luar 4 Besar
Meski demikian, Rodgers tak mencari-cari alasan dengan tetap berusaha memandu pasukannya meraih hasil terbaik berbekal materi seadanya.
Lagi pula, dia masih berharap sejumlah pemain yang menjalani perawatan dapat kembali diandalkan, setidaknya untuk hari ini dulu.
"Itulah tugas kami. Kami tak merasa kasihan dengan diri sendiri. Tak peduli siapa pun pemain yang tersedia, kami ingin kompetitif," imbuhnya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar