BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, mengutarakan kenangan terindah selama mengarungi MotoGP 2021.
Penampilan Johann Zarco pada MotoGP 2021 menunjukkan tren positif alias membaik dari tahun-tahun sebelumnya.
Pembalap Prancis itu mencatatkan performa impresif usai bergabung ke Pramac Racing dan menggunakan motor Desmosedici spek pabrikan Ducati.
Alhasil, Zarco berhasil meraih empat podium selama musim ini.
Baca Juga: Jake Paul Diminta Cari Lawan Petinju Sejati daripada Bintang UFC
Adapun dia mengumpulkan 173 poin untuk menduduki peringkat ke-5 klasemen akhir MotoGP 2021.
Peringkat tersebut telah membuat Zarco menjadi pembalap terbaik dari tim satelit.
"Saya finis di 5 besar klasemen, yang cukup bagus karena itu adalah hasil terbaik saya," kata Zarco kepada Canal+, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Fabio mendapatkan gelarnya dan terus terang, jika kita mengambil aspek Prancis, hal itu brilian," tambahnya.
Baca Juga: Juara Kelas Ringan UFC Sebut Justin Gaethje Bermuka Dua
Secara keseluruhan, Zarco merasa senang telah melewati MotoGP 2021.
Apalagi, mantan pembalap KTM itu sempat dijadikan sebagai kandidat peraih gelar juara dunia MotoGP 2021.
Hal itu disebabkan Zarco sempat memimpin klasemen sementara usai menghasilkan dua podium sekaligus.
Namun, Zarco mulai kehilangan konsistensi setelah menunjukkan penampilan menjanjikan.
Baca Juga: Pedro Acosta Diprediksi Tak Butuh Waktu Lama Akan Berlabuh di MotoGP
Dia mengalami kemunduran performa, terutama di paruh kedua MotoGP 2021.
Zarco tidak mendapatkan finis podium sama sekali.
"Saya memiliki waktu yang menyenangkan sejak awal di Qatar karena saya kembali dari dua musim yang menyulitkan," ucap Zarco.
"Berada di podium pada dua balapan pertama dengan meninggalkan Qatar sebagai pemimpin klasemen, hal itu lebih baik dari yang diimpikan," ucapnya lagi.
Baca Juga: COVID-19 Mengganas Lagi, Pep Guardiola Heran Orang Inggris Tidak Mau Pakai Masker
Pembalap 31 tahun itu lalu mengatakan kenangan terindah yang sudah dijalani pada MotoGP 2021.
Menurut Zarco, menyanyikan lagu kebangsaan Prancis bersama kompatriotnya, Fabio Quartararo, adalah kenangan terbaik.
Pasalnya, dalam menyanyikan lagu kebangsaan Prancis, Zarco harus menanti momentum Fabio Quartararo untuk memenangi balapan.
Biasanya untuk setiap pembalap yang memenangi race, penyelenggara akan memutarkan lagu nasional si pemenang di podium.
"Saya pikir pada awalnya di Qatar mendapatkan podium pertama kali kemudian naik podium bersama Fabio Quartararo sambil menyanyikan La Marseillaise," tutur Zarco.
"Benar-benar tanpa diragukan lagi, itu adalah kenangan terbaik," tambahnya.
Baca Juga: 3 Klub yang Pernah Tolak Lionel Messi, Termasuk dari Indonesia
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar