BOLASPORT.COM - Petarung seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA), Justin Gaethje, tak terima dituding bermuka dua oleh Charles Oliveira.
Justin Gaethje menanggapi pernyataan juara kelas ringan UFC, Charles Oliveira, yang menyebut dirinya sebagai penipu.
Tudingan tersebut dilemparkan Charles Oliveira karena Justin Gaethje menyatakan hal yang berbeda setelah bertemu dengannya.
Charles Oliveira sebelumnya kecewa dengan Justin Gaethje selaku penantang nomor satu di kelas ringan UFC.
Baca Juga: UFC 270 - Ciryl Gane Bisa Jadi Setan, Francis Ngannou Awas Gelarnya Hilang
Kekecewaan ini bermula dari pertemuan Oliveira dan Gaethje usai acara utama UFC 269.
Saat itu, Gaethje bertemu Oliveira setelah berhasil menang atas Dustin Poirier lewat submission di ronde ketiga.
Dalam pertemuan yang berlangsung, Gaethje mengaku terkesima dan memberikan ucapan selamat kepada Oliveira.
Namun, setelah pertemuan itu, Gaethje melakukan wawancara lain di mana dia menyatakan ingin menghancurkan Oliveira.
Baca Juga: Juara Kelas Ringan UFC Sebut Justin Gaethje Bermuka Dua
Hal ini yang kemudian membuat Oliveira menganggap bahwa Gaethje memiliki rasa hormat palsu kepadanya.
Petarung asal Brasil itu merasa seluruh pernyataan Gaethje saat bertemu dengannya omong kosong belaka.
"Pria itu berbicara omong kosong, ketika kami bertatap muka, dia menghormati saya, dua menit kemudian dia mengatakan akan menghancurkan wajah saya," kata Oliveira kepada MMAFighting, dikutip BolaSport.com dari BJPenn.com.
"Jika Anda orang yang rendah hati, pria yang penuh rasa hormat, Anda harus menjual pertarungan seperti itu."
"Tetapi, jika Anda berbicara omong kosong, Anda harus menjual pertarungan dengan cara seperti itu di depan dan belakang saya."
Baca Juga: Jake Paul Diminta Cari Lawan Petinju Sejati daripada Bintang UFC
Justin Gaethje akhirnya merespons tudingan Charles Oliveira dengan tak terima karena dianggap bermuka dua.
Dia menyatakan bahwa seluruh ucapannya adalah rasa hormat karena Oliveira tampil luar biasa saat tampil melawan Poirier.
Sedangkan soal 'menghancurkan', petarung asal Amerika Serikat itu menjelaskan bahwa tugasnya sebagai penantang terdepan untuk sabuk juara kelas ringan memang harus menghabisi Oliveira.
"Itu disebut rasa hormat, bodoh, dan kita sekarang berada dalam bisnis yang saling menghancurkan satu sama lain," tulis Gaethje di Twitter, dikutip BolaSport.com dari BJPenn.com.
"Rasa hormat saya malam itu sangat nyata dengan niat saya mengambil semua yang Anda miliki di negara Anda."
Baca Juga: Ditantang Jorge Masvidal, Jake Paul Beri Isyarat Akan Beralih Jadi Petarung UFC
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar