BOLASPORT.COM - Legenda tinju, Frank Bruno, mengatakan bahwa Tyson Fury sudah menjadi santapan empuk seandainya berkarier sebagai petinju di era masa lalu.
Juara dunia tinju kelas berat versi WBC, Tyson Fury, tidak perlu mencari lawan lainnya karena Dillian Whyte sudah menanti di barisan depan.
Dillian Whyte adalah penantang wajib yang disodorkan WBC kepada Tyson Fury.
Oleh sebab itu, Fury sebagai pemegang sabuk juara WBC mau tak mau harus meladeni sosok berjulukan The Body Snatcher itu.
Baca Juga: UFC 270 - Ciryl Gane Bisa Jadi Setan, Francis Ngannou Awas Gelarnya Hilang
Seandainya menolak bertarung, Fury otomatis akan kehilangan gelar WBC.
Ketika Fury dan Whyte akan terlibat adu jotos, Frank Bruno menyambut dengan positif.
Frank Bruno merasa kedua petinju Inggris itu sama-sama memiliki keunggulan dalam bertarung.
"Ini pertarungan yang bagus, Dillian Whyte sangat bertenaga. Tyson Fury berbahaya dan bisa bertinju."
"Apa yang dia pelajari, Dillian Whyte tidak akan tahu, hal itu akan menghancurkannya," kata Bruno, dilansir BolaSport.com dari Talksport.
Baca Juga: Johann Zarco Bongkar Kenangan Terindah pada MotoGP 2021
Bruno mengingatkan Whyte untuk berhati-hati pada kemampuan bertinju Fury.
Sosok berjulukan True Brit itu merasa Fury bisa mengimbangi permainan apa pun dalam bertinju.
Apalagi, Fury sedang dalam tren positif usai menaklukan Deontay Wilder.
"Tyson Fury akan menunjukkan kepadanya beberapa gerakan dan membuat dia kesal," ucap Bruno.
"Dia bisa beradaptasi. Jika Anda kidal, dia bisa kidal."
"Dia melawan pria paling berbahaya di planet ini, Deontay Wilder, kemudian membinasakannya," tambah Bruno.
Frank Bruno merupakan petinju masa lalu kebanggaan Inggris.
Selama berkarier, dia terlibat pada era petinju-petinju kondang seperti Mike Tyson dan Lennox Lewis.
Bruno yang dianggap sebagai monster KO pernah takluk dua kali di hadapan Mike Tyson.
Baca Juga: Demi Uang dan Harga Diri, Mantan Raja Tinju Siap Ladeni Jake Paul
Sebagai sosok senior, Bruno kemudian mengingatkan Fury untuk tidak tinggi hati menganggap diri sebagai petinju terhebat sepanjang masa.
"Dia tahu jauh di lubuk hatinya, jika dia berada di era saya, mereka (Mike Tyson dan Lennox Lewis) akan menyantapnya untuk makan malam," ucap Bruno.
"Saya tidak akan duduk di sini dan tidak menghormatinya. Tetapi, kita berbicara tentang era yang berbeda."
"Dia hidup di awan yang berbeda dengan apa yang saya jalani. Dia nomor satu. Dia pantas menjadi nomor satu. Saya sangat menghormatinya," tambahnya.
Baca Juga: Takluk dari Timnas Indonesia, Pelatih Singapura: Tak Perlu Disesali
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | talksport.com |