BOLASPORT.COM - Pablo Gavira alias Gavi mempunyai satu alasan untuk memilih Barcelona, meski sempat diminati oleh Real Madrid.
Barcelona boleh dibilang tengah mengalami penurunan performa sepanjang musim ini.
Di Liga Spanyol, Barcelona hanya berada di posisi ketujuh klasemen sementara dengan koleksi 28 poin dari 18 laga.
Barcelona bahkan terpaut 18 poin dari rival abadi mereka, Real Madrid, yang berada di puncak klasemen.
Sementara di Liga Champions, Barcelona juga gagal lolos ke babak 16 besar.
Baca Juga: Setelah Bicara Empat Mata, Rangnick Ungkap Permintaan Anthony Martial di Bursa Transfer Januari
Barcelona hanya finis di posisi ketiga dengan torehan tujuh poin dari enam laga.
Dengan hasil tersebut, Blaugrana mau tidak mau harus turun kasta untuk bermain di ajang Liga Europa.
Di ajang Liga Europa pun, Barcelona terancam tersingkir lagi karena akan bertemu dengan salah satu tim favorit juara, Napoli.
Barcelona dan Napoli akan saling hantam di babak play-off untuk merebutkan satu tiket ke babak 16 besar.
Meski tengah mengalami berbagai hasil buruk tersebut, Barcelona nampaknya tidak berhenti menghasilkan pemain muda berkualitas.
Baca Juga: Hadapi Thailand di Final Piala AFF 2020, Timnas Indonesia Harus Kompak demi Kunci Kemenangan
Musim ini saja, Barcelona banyak mengandalkan pemain muda mereka yang berasal dari akademi La Masia.
Ada nama-nama seperti Ansu Fati, Pablo Gavira, Oscar Mingueza, Abde Ezzalzouli, Nicolas Gonzalez, dan Ferran Jutgla.
Akan tetapi, dari sekian banyak pemain muda Barcelona musim ini, ada satu nama yang benar-benar mencuri perhatian.
Pemain tersebut adalah Pablo Gavira atau yang lebih dikenal sebagai Gavi.
Gavi saat ini memang tengah menjadi sorotan banyak pihak berkat penampilan apiknya di lini tengah Blaugrana.
Baca Juga: Bantu Arsenal Pesta, Bukayo Saka Rajanya Pemain U-21 Liga Inggris
Di usianya yang masih 17 tahun, Gavi mampu menunjukkan kalau dirinya akan menjadi bintang masa depan Barcelona.
Kemampuannya mengendalikan lini tengah Barcelona bersama Frenkie de Jong dan Sergio Busquets mendapatkan apresiasi dari para penikmat sepak bola.
Rupanya, kehebatan Gavi memang sudah terbentuk sejak dirinya masih kecil.
Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih masa kecilnya, Manuel Vasco, saat menimba ilmu di sebuah klub sepak bola di Los Palacios, Andalusia.
Saat itu, klub-klub besar, seperti Real Madrid dan Atletico Madrid, sangat menginginkan jasa Gavi.
Baca Juga: Kata Bonucci, Cristiano Ronaldo Tahu Akan Menderita Kalau Portugal Bertemu Italia
Tak hanya dua tim itu, Sevilla dan Real Betis juga dikabarkan tertarik untuk membina Gavi kecil.
Akan tetapi, Gavi rupanya sudah sangat ingin bergabung dengan Barcelona sejak masih kecil.
Gelandang asal Spanyol itu bahkan mempunyai satu alasan saat bergabung ke akademi La Masia.
Gavi menyebut kalau di Barcelona ada pemain terbaik yang bermain di sana.
Mungkin yang dimaksud Gavi adalah megabintang asal Argentina, Lionel Messi.
Baca Juga: Berbeda dengan Rival-rivalnya, Inter Milan Jauh dari Badai Cedera
"Saya tahu bahwa Real Madrid dan Atletico menginginkannya, tetapi ketika pergi ke Barcelona, dia memberi tahu orang tuanya: 'Ayah, pemain terbaik ada di sini dan saya ingin bermain di sini'," kata Vasco, seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Anak itu menarik minat dari klub-klub besar sejak awal, Real Betis dan Sevilla adalah yang pertama tiba di sini karena kedekatannya."
"Barcelona mengontraknya dalam turnamen yang berlangsung di Algarve, di mana dia terpilih sebagai pemain terbaik dan Barcelona membawanya."
"Namun, sebelum itu, saya pikir dia berada di Madrid bersama kedua tim, dan mereka mengawasinya. Sikapnya jelas bahwa jika dia harus memilih di antara klub besar, dia lebih menyukai Barcelona," tutur Vasco mengakhiri.
Sekarang Gavi telah berubah menjadi pemain kunci bagi Barcelona sepanjang musim ini.
Baca Juga: Park Hang-seo Tak Bisa Berkata-kata Usai Vietnam Gagal Melaju ke Final Piala AFF 2020
Musim ini, Gavi telah bermain sebanyak 22 kali untuk Barcelona, baik di Liga Spanyol maupun Liga Champions.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca |
Komentar