BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller, mengaku gemetar dengan kecepatan para pembalap berstatus rookie di MotoGP.
Jack Miller termasuk salah satu pembalap senior di MotoGP. Dia melakukan debut di kelas utama pada 2015.
Artinya Miller sudah enam tahun berada di MotoGP sehingga sudah sering melihat iringan pembalap rookie hadir menghangatkan persaingan.
MotoGP kini telah menikmati munculnya banyak pembalap muda potensial, seperti Fabio Quartararo dan Joan Mir.
Baca Juga: Conor McGregor Tak Disenangi Publik Irlandia, Ratu Tinju Heran
Kedua pembalap tersebut bahkan sudah merasakan sensasi menjadi juara dunia MotoGP meski Miller yang mentas duluan di kelas utama.
Pada MotoGP 2021, Miller kemudian dibuat terkejut dengan munculnya nama rookie untuk menunggangi motor Desmosedici milik Ducati.
Ada tiga rookie musim ini dan semuanya dari Ducati. Mereka adalah Luca Marini, Enea Bastianini, serta Jorge Martin.
Enea Bastianini dan Jorge Martin termasuk dua pembalap yang lebih cepat menjinakkan motor Desmosedici, yang dikenal tidak ramah untuk pembalap rookie.
Baca Juga: UMN Pictures Rilis Game Terbaru Tabrak Arena di Playstore
Melihat dan menyaksikan sendiri penampilan pembalap rookie pada MotoGP 2021, Miller kemudian menjadi gemetar.
"Saya pikir motor Ducati tidak mudah, dengan imajinasi apa pun. Motor itu punya karakter," kata Miller, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Semua rookie membuat saya gugup, sungguh, karena mereka terus menjadi lebih cepat, jauh lebih cepat, dan sangat cepat."
"Bagnaia sebagai rookie, dia datang, memuncaki tes di Malaysia. Dia bilang: 'Saya butuh waktu'. Itu omong kosong. Karena dia tidak melakukan itu. Kini, dia jauh lebih cepat dan sangat cepat," tambahnya.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Soroti Pudarnya Semangat Juang Dustin Poirier
Pembalap Australia itu kemudian menyorot penampilan Jorge Martin sebagai rookie musim ini.
Jorge Martin sukses memberikan kejutan. Dia mempunyai catatan meraih 4 kali pole position dan 1 kemenangan.
"Jorge Martin melakukan pekerjaan yang fantastis, melewatkan beberapa balapan tahun ini, tetapi dia justru datang dengan profesionalisme yang mungkin saya lewatkan ketika saya ke MotoGP," tutur Miller.
"Dia benar-benar melakukan pekerjaan fantastis. Banyak hal yang membutuhkan waktu lama untuk saya pelajari dan dia adalah pembalap yang sangat komplet," katanya lagi.
Selanjutnya Miller memberikan sorotan kepada Enea Bastianini.
Kendati tampil dengan motor tahun 2019, Enea Bastianini ternyata mampu naik podium sebanyak dua kali.
"Hal itu membuat saya gugup dan juga ada Bastianini," tutur Miller.
"Ketika Anda dilewati dengan motor tua, saya tahu perasaan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci saat ini karena sebelumnya saya melakukan hal itu kepada mereka dan pastinya bukan perasaan yang menyenangkan."
Baca Juga: Ducati Berharap Bisa Kontrak Francesco Bagnaia dalam Jangka Panjang
Mengetahui perkembangan para pembalap rookie yang signifikan tak membuat Miller kemudian berkecil hati.
Hal itu justru menjadi umpan untuk lebih meningkatkan diri supaya mampu bersaing, terutama pada MotoGP 2022.
"Tetapi, hal itu membuat saya semakin tertarik untuk meningkatkan diri karena sungguh menakjubkan melihat seberapa bagus mereka melakukannya di usia yang begitu muda dan seberapa baik mereka akan terus melakukannya," tutur Jack Miller lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar