BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, mendapatkan saran langsung dari Romelu Lukaku soal cara memaksimalkan kemampuannya.
Romelu Lukaku menikmati masa-masa terbaiknya saat masih berseragam Inter Milan.
Diboyong Inter Milan dari Manchester United senilai 74 juta euro (sekitar Rp 1,19 triliun) pada musim panas 2019, Romelu Lukaku seolah menemukan jati dirinya.
Musim debutnya di Liga Italia ditandai dengan koleksi gol yang berjumlah 23 butir.
Baca Juga: Karena Satu Sosok Ini, Mbappe Jagokan Italia ketimbang Portugal Lolos Piala Dunia 2022
Lukaku menutup musim debutnya bersama Inter Milan dengan gelontoran 34 gol dari 51 penampilan di lintas kompetisi musim 2019-2020.
Musim berikutnya, penyerang timnas Belgia tersebut tetap konsisten dalam menyumbang gol dan menjadi striker nomor satu pilihan Antonio Conte.
Tercatat, Lukaku berhasil menorehkan 24 gol dari 36 penampilannya di Liga Italia 2020-2021.
Jumlah golnya tersebut turut mengantarkan I Nerazzurri meraih scudetto pertama setelah terakhir menjadi juara pada musim 2009-2010.
Baca Juga: Roberto Martinez Dukung Langkah Barcelona untuk Percaya Para Pemain Mudanya
Selain membuat Inter menjadi kampiun Liga Italia, Lukaku menutup perjalanan pada musim tersebut dengan sumbangsih 30 gol dari 44 penampilan di semua ajang.
Dua musim membela Inter, Lukaku berhasil mengumpulkan 64 gol dari 95 penampilan di berbagai kompetisi.
Catatan tersebut jauh lebih bagus ketimbang saat Lukaku membela Manchester United yang hanya sanggup mendulang 42 gol dari 96 pertandingan.
Berkat ketajamannya di Inter, Lukaku membuat Chelsea terpikat untuk meminangnya pada musim panas 2021.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes Jadi Contoh Buruk untuk Pemain Manchester United
Penyerang berusia 28 tahun tersebut akhirnya memilih pulang ke Chelsea yang notabene klub pertamanya di Liga Inggris.
Chelsea berani merogoh kocek hingga 115 juta euro (sekitar Rp 1,85 triliun) demi memulangkan Lukaku ke Stamford Bridge.
The Blues sendiri membutuhkan penyerang baru seiring kepergiang Olivier Giroud dan Tammy Abraham.
Digadang-gadang bakal kembali menunjukkan ketajamannya saat seperti masih membela Inter, Lukaku justru tampil melempem pada musim 2021-2022.
Baca Juga: No Striker No Problem, Manchester City Bisa Pecahkan Rekor Kesuburan 61 Tahun di Liga Inggris
Jebolan akademi Anderlecht tersebut tercatat hanya sanggup mencetak empat gol dari 12 penampilan di Liga Inggris.
Jumlah tersebut sangat jauh dengan penampilan Lukaku saat masih berseragam Inter.
Ironisnya, dari 12 penampilannya itu, Lukaku hanya bermain sebagai starter sebanyak tujuh kali.
Baca Juga: Sudah Pisah, Federico Chiesa Akui Tetap Terinspirasi Cristiano Ronaldo
Lukaku mengakui adanya kondisi kurang menyenangkan di ruang ganti, khususnya dengan pelatih The Blues, Thomas Tuchel.
Secara terbuka, Lukaku mendesak Thomas Tuchel untuk memberikannya kejelasan terkait peran di Chelsea.
Tidak hanya itu, striker berpostur 191 cm tersebut juga menjelaskan bagaimana Antonio Conte dapat memaksimalkan kemampuannya.
Baca Juga: Virgil van Dijk Salahkan Lini Depan Liverpool Usai Kalah dari Leicester City
"Saya dan Antonio Conte, kami melakukan beberapa percakapan tentang apa pun yang dia inginkan dari saya," kata Lukaku, dikutip BolaSport.com dari ESPN Brasil.
"Jelas saya mengatakan kepada dia bahwa saya seorang pemain yang multidimensi."
"Hal ini hanya tentang memiliki sedikit kejelasan tentang bagaimana dia ingin menggunakan saya dalam taktiknya."
"Apa pun yang pelatih inginkan dari saya, saya bisa melakukan aspek apa pun yang dia inginkan untuk permainan tim."
Baca Juga: Baru Sebulan Melatih, Ralf Rangnick Bikin Cristiano Ronaldo Resah
"Saya bisa berlari dari belakang, saya bisa menekan, saya bisa menahan bola."
"Jadi, saya pikir selama bertahun-tahun ini adalah kualitas yang saya tambahkan ke permainan saya."
"Jadi, saya hanya ingin kesempatan, saya kini telah mendapatkannya, saya senang membantu tim, dan saya hanya ingin maju," ujar Lukaku melanjutkan.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | football-italia.net, ESPN Brasil |
Komentar