Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Menyedihkan Jorge Lorenzo sebelum Diselamatkan Honda

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 31 Desember 2021 | 05:15 WIB
Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo.
instagram.com/jorgelorenzo99
Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo.

BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, menceritakan sempat mengalami depresi sebelum bergabung dengan Honda.

Setelah mendulang berbagai kesuksesan bersama Yamaha, Jorge Lorenzo memutuskan untuk mencari tantangan baru.

Ducati menjadi pelabuhan baru Jorge Lorenzo setelah sembilan tahun bersama Yamaha.

Penampilan pria berjulukan X-Fuera itu di Yamaha terbilang gemilang. Dia pasalnya sukses meraih tiga gelar juara dunia MotoGP bersama YZR-M1.

Baca Juga: Viktor Axelsen Akan Mulai Latihan di Dubai, tetapi Masih Tunggu Loh Kean Yew Datang

Dengan bekal kesuksesan di Yamaha, Lorenzo berharap juga mempertahankan eksistensinya di Ducati.

Namun, ekspektasi Lorenzo bertepuk sebelah tangan. Dia gagal sukses bersama pabrikan Borgo Panigale tersebut.

Lorenzo berkarier di Ducati selama dua tahun pada 2017 dan 2018.

Tahun pertama Lorenzo bersama Ducati tidak berlangsung dengan mulus. Dia gagal memperoleh kemenangan dan hanya mendapat tiga podium.

Baca Juga: Marc Marquez Dituding Jadi Masalah yang Serius bagi Repsol Honda

Lorenzo lalu berhasil membaik pada tahun kedua di Ducati. Penampilannya lebih baik dengan memperoleh tiga kemenangan.

Sayangnya, penampilan membaik pria Spanyol itu tidak mendapatkan respons positif dari Ducati.

Lorenzo tidak menerima perpanjangan kontrak untuk berkarier di Ducati. Hal itu lalu membuatnya merasa depresi karena takut akan menganggur setelah di depak tim Italia itu.

"Dalam dua tahun bersama Ducati saya memiliki kenangan indah, mungkin satu-satunya kenangan buruk adalah sebelum Mugello ketika saya mengalami sedikit depresi," kata Lorenzo, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Pada saat itu, saya akan tanpa motor resmi untuk tahun berikutnya dan saya merasa seperti berada di momen terbaik karier," tambahnya.

Baca Juga: Curhat Mantan Rekan Setim Valentino Rossi, Depresi karena Takut Jadi Pengangguran

Ducati dikabarkan telah menginvestasikan jutaan euro untuk Lorenzo dengan hasil di luar ekspektasi.

Oleh sebab itu, Ducati memutuskan untuk mempromosikan Danilo Petrucci ke tim pabrikan Ducati pada 2019 menggantikan posisi Lorenzo.

Danilo Petrucci dipilih tim Italia itu karena memiliki bayaran yang tidak sebesar Lorenzo.

Buntut situasi tersebut, Lorenzo mengaku sangat sedih setelah tidak mendapatkan perpanjangan kontrak di Ducati.

"Semuanya negatif, saya hanya ingin tidur," ucap Lorenzo.

"Saya tidak tahu apakah itu depresi atau depresi kecil, tetapi semuanya tampak sangat menyedihkan. Saya sangat sedih," ucap dia menambahkan.

Baca Juga: Promotor Ternama Ingin Gelar Duel Jake Paul vs Conor McGregor pada 2022

Setelah Lorenzo gundah gulana, harapannya kembali bersinar setelah mendapat telepon dari Alberto Puig.

Manajer Repsol Honda itu ingin merekrut Lorenzo untuk menemani Marc Marquez berkarier di Honda pada MotoGP 2019.

Lorenzo menerima tawaran berkarier di Honda. Namun, petaka tak berhenti sampai di situ.

Juara dunia lima kali itu mengalami kesulitan beradaptasi dengan motor RC213V dan banyak mengalami kecelakaan pada MotoGP 2019.

Setelah kemampuan fisik dirasa sudah tidak siap untuk berkarier lagi, Lorenzo akhirnya memutuskan pensiun setelah MotoGP 2019 selesai.

Baca Juga: PV Sindhu Akan Selektif Pilih Turnamen yang Diikuti pada 2022

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X