BOLASPORT.COM - Tahun 2021 menghadirkan beragam momen menarik, salah satunya yang melibatkan karier Conor McGregor di UFC.
Conor McGregor merupakan petarung yang menjadi ikon di UFC.
Sayangnya status Conor McGregor itu tidak beriringan dengan hebatnya penampilan dia di oktagon pada 2021.
Tampaknya petarung Irlandia itu masih berurusan dengan kesialan di kelas ringan.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Sudah Pastikan 1 Rival pada MotoGP 2022, Marc Marquez Lewat
Setelah menelan kekalahan dari Khabib Nurmagomedov pada Oktober 2018, McGregor masih belum mampu mendapatkan hasil positif di divisi 70 kg itu.
McGregor sebenarnya sempat mencoba karier di kelas welter pada Januari 2020 setelah dikalahkan Khabib Nurmagomedov.
Keberuntungan didapatkan McGregor ketika di kelas welter saat menghadapi Donald Cerrone pada ajang UFC 246.
Saat itu, Conor McGregor berhasil mengalahkan Donald Cerrone via TKO pada ronde pertama.
Baca Juga: Lupakan Nate Diaz dan Jorge Masvidal, Jake Paul Diminta Hadapi GOAT UFC
Setelah tampil baik di kelas welter, petarung berjulukan The Notorious itu memilih kembali ke tempat lamanya di kelas ringan.
Dia kemudian memilih Dustin Poirier sebagai lawannya pada ajang UFC 257, Januari 2021.
Sebenarnya tujuan McGregor memilih Dustin Poirier adalah sebagai persiapan untuk bertarung tinju melawan Manny Pacquiao.
Namun, kesialan kembali dialami McGregor. Dia dikalahkan Dustin Poirier melalui TKO ronde ke-2.
Baca Juga: Viktor Axelsen Akan Mulai Latihan di Dubai, tetapi Masih Tunggu Loh Kean Yew Datang
Hasil tersebut membuat Manny Pacquiao menarik minat untuk bertinju melawan McGregor.
Kegagalan melawan petinju Filipina itu membuat McGregor marah. Dia kemudian menantang Poirier untuk melakoni pertarungan ketiga.
Terciptalah pertarungan ketiga antara McGregor vs Poirier di ajang UFC 264 pada Juli lalu.
McGregor lagi-lagi menelan kekalahan dari Poirier.
Baca Juga: Marc Marquez Dituding Jadi Masalah yang Serius bagi Repsol Honda
Khabib Nurmagomedov gagal comeback pada 2021
Khabib Nurmagomedov sempat mengumumkan gantung sarung tangan MMA usai mengalahkan Justin Gaethje pada November 2020.
Namun, keputusan Khabib Nurmagomedov tersebut ditentang oleh Presiden UFC, Dana White.
Dana White tidak menerima keputusan sosok berjulukan The Eagle itu pensiun dengan cepat.
Kemudian berbagai upaya dilakukan Dana White untuk membujuk Nurmagomedov kembali bertarung.
Salah satunya dengan menyiapkan Georges St-Pierre sebagai lawan terakhir.
Baca Juga: Curhat Mantan Rekan Setim Valentino Rossi, Depresi karena Takut Jadi Pengangguran
Namun, negosiasi antara Nurmagomedov dan UFC tidak mencapai titik temu.
White tak kehabisan akal. Dia kemudian mencoba merayu Nurmagomedov untuk melawan Conor McGregor lagi.
Akan tetapi, Nurmagomedov tidak menaruh minat melawan McGregor setelah dikalahkan Poirier pada Januari 2021.
Setelah berbagai cara dilakukan, White kemudian menyerah meminta petarung Rusia itu untuk kembali bertarung.
White dengan resmi mencopot gelar juara kelas ringan UFC milik Khabib Nurmagomedov pada Maret 2021 sebagai tanda menyerah.
Baca Juga: PV Sindhu Akan Selektif Pilih Turnamen yang Diikuti pada 2022
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar