BOLASPORT.COM - Tahun 2021 menghadirkan berbagai momen menarik dari UFC dengan munculnya 9 juara baru dari berbagai divisi.
Di masa pandemi COVID-19, UFC tetap aktif menggelar pertandingan dari Januari sampai Desember pada 2021.
Hampir setiap bulannya UFC menggelar pertarungan perebutan gelar. Hasilnya ada yang berhasil mempertahankan dan kehilangan sabuk juara.
Alexander Volkanovski, Israel Adesanya, Kamaru Usman, dan Valentina Shevchenko menjadi petarung UFC yang berhasil mempertahankan gelarnya sepanjang tahun.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Sudah Pastikan 1 Rival pada MotoGP 2022, Marc Marquez Lewat
Berbeda dari Kamaru Usman yang lebih aktif pada 2021, Alexander Volkanovski dan Israel Adesanya sama-sama hanya tampil dalam satu kali pertarungan pada tahun ini di divisinya masing-masing.
Volkanovski berhasil mempertahankan sabuk juara kelas bulu saat berhadapan dengan Brian Ortega pada UFC 266.
Dalam duel yang berlangsung pada bulan September, Volkanovski mengalahkan Ortega via unanimous decision.
Lalu Adesanya mempertahankan sabuk juara kelas menengah ketika ditantang Marvin Vettori pada ajang UFC 263.
Baca Juga: Lupakan Nate Diaz dan Jorge Masvidal, Jake Paul Diminta Hadapi GOAT UFC
Menggelar pertarungan pada bulan Juni, Adesanya menumbangkan Marvin Vettori via unanimous decision.
Sementara itu, Kamaru Usman aktif bertarung pada 2021. Total tiga pertarungan dilakoni juara kelas welter UFC itu.
Kamaru Usman berhasil mengalahkan Gilbert Burns pada UFC 258 (Februari), Jorge Masvidal pada UFC 261 (April), dan Colby Covington pada UFC 268 (November).
Kini sosok berjulukan The Nigerian Nightmare itu telah lima kali mengamankan sabuk juara kelas welter UFC miliknya.
Baca Juga: Viktor Axelsen Akan Mulai Latihan di Dubai, tetapi Masih Tunggu Loh Kean Yew Datang
Siapa saja juara baru UFC pada 2021?
BolaSport.com telah merangkum kejadian-kejadian penting di UFC selama 2021. Berikut daftar juara baru:
1. Aljamain Sterling
Momen tak terduga menghampiri Aljamain Sterling saat menghadapi juara kelas bantam, Petr Yan, di UFC 259 pada 6 Maret.
Dalam pertarungan menghadapi Petr Yan, sosok berjulukan Funk Master itu menjadi bulan-bulanan.
Tetapi, keberuntungan kemudian menghampiri Sterling ketika Yan melakukan sebuah tendangan ilegal pada ronde ke-4.
Baca Juga: Marc Marquez Dituding Jadi Masalah yang Serius bagi Repsol Honda
Sterling yang terluka karena tendangan ilegal tersebut kemudian dianggap menang setelah Yan didiskualifikasi.
Alhasil Sterling berhak untuk merebut sabuk juara kelas bantam UFC menggantikan Yan.
Impian Francis Ngannou mendapatkan gelar di UFC tercapai tahun ini setelah mengalami penantian panjang.
Sosok berjulukan The Predator itu menjadi menjadi juara kelas berat setelah mengalahkan Stipe Miocic di UFC 260 pada 27 Maret lalu.
Dalam merebut sabuk dari Stipe Miocic, Ngannou berhasil meraih kemenangan gemilang via knockout (KO) ronde ke-2.
3. Rose Namajunas
Dalam co-main event UFC 261 pada 24 April, Rose Namajunas mengalahkan Zhang Weili secara spektakuler.
Dengan tendangan ke arah kepala, Rose Si Preman meng-KO jagoan asal China yang sebelumnya tak terkalahkan di UFC itu pada ronde pertama.
Kemenangan itu membuat Namajunas merebut sabuk juara kelas jerami, yang pernah dipegangnya pada periode 2017-2019.
Mimpi Charles Oliveira menjadi juara di UFC terkabul pada tahun ini.
Setelah kelas ringan ditinggalkan Khabib Nurmagomedov yang lama menyandang status juara, UFC kemudian membuat pertarungan perebutan sabuk juara yang lowong.
Baca Juga: Curhat Mantan Rekan Setim Valentino Rossi, Depresi karena Takut Jadi Pengangguran
UFC kemudian menyabung Charles Oliveira dan Michael Chandler di UFC 262 pada 15 Mei.
Pertarungan keduanya hanya berlangsung selama dua ronde. Charles Oliveira pasalnya mampu menghabisi Michael Chandler via TKO pada ronde ke-2.
Kemenangan petarung Brasil itu mengantarkannya menjadi juara kelas ringan UFC menggantikan posisi Khabib Nurmagomedov.
Perjuangan Brandon Moreno menjadi juara UFC berbuah manis.
Setelah melakoni pertarungan pertama melawan juara kelas terbang, Deiveson Figueiredo, dengan hasil imbang. Brandon Moreno kemudian mendapat kemenangan pada laga ulang.
Pertarungan kedua Moreno vs Figueiredo berlangsung di UFC 263 pada 12 Juni.
Moreno mengalahkan Figueiredo dengan meraih kemenangan submission pada ronde ke-3 dan berhak menyandang juara baru di kelas terbang.
6. Ciryl Gane
Di UFC 265 pada 7 Agustus, digelar duel perebutan sabuk juara kelas berat antara Derrick Lewis kontra Ciryl Gane.
Sabuk interim dibuat UFC setelah raja kelas berat, Francis Ngannou, tidak bisa mencapai kesepakatan untuk bertarung di bulan Agustus.
Baca Juga: Daftar Penghargaan Liga 2 2021: Persis Solo Juara, Alberto Goncalves Raja Gol
Hasilnya, Ciryl Gane menang TKO ronde 3 atas Derrick Lewis, yang sebetulnya lebih diunggulkan.
Gane pun menyandang sabuk interim alias gelar "Raja KW" di kelas berat.
7. Petr Yan
Selain di kelas berat, UFC juga membuat sabuk interim di kelas bantam pada 2021.
Di gelaran UFC 267 pada 30 Oktober, Petr Yan dan Cory Sandhagen memperebutkan sabuk KW itu setelah juara kelas bantam, Aljamain Sterling, batal tampil karena belum pulih dari cedera.
Yan sukses menjadi juara interim kelas bantam setelah mengalahkan Sandhagen dengan angka mutlak.
Di usia 42 tahun, mimpi Glover Texeira menjadi juara UFC berakhir dengan kenyataan.
Tepat dua hari setelah berulang tahun, Glover Teixeira menantang Jan Blachowicz yang memegang gelar juara kelas berat ringan.
Bertanding di UFC 267 pada 30 Oktober, Teixeira mengalahkan Blachowicz melalui submission ronde ke-2.
Hasil tersebut membuat petarung Brasil itu menjadi juara kelas berat ringan yang baru sekaligus gelarnya menjadi kado di usia 42 tahun.
Baca Juga: PV Sindhu Akan Selektif Pilih Turnamen yang Diikuti pada 2022
9. Julianna Pena
Kejutan terbesar terjadi di UFC 269 pada 11 Desember.
Ratu UFC, Amanda Nunes, yang tak terkalahkan dalam 12 pertandingan dan sebelumnya sudah 5 kali sukses mempertahankan sabuk juara kelas bantam perempuan, bertemu Julianna Pena.
Nunes sangat diunggulkan, tetapi secara mengejutkan Pena membekuknya di ronde kedua dengan kuncian rear-naked choke.
Pena pun merebut sabuk juara kelas bantam perempuan, yang selama 5 tahun dipegang Nunes.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar