BOLASPORT.COM - Francesco Bagnaia menjadi ujung tombak Ducati pada MotoGP 2021. Namun, bukan berarti dia otomatis akan mendapat perlakuan spesial pada 2022.
Moncernya Francesco Bagnaia menjadi sinyal positif bagi Ducati yang masih berjuang memutus puasa gelar di MotoGP sejak titel terakhir pada 2007.
Kehadiran pembalap yang mampu memberi jaminan kemenangan menjadi kepingan terakhir yang diperlukan Ducati.
Bagnaia seolah tidak terhentikan sejak mencetak kemenangan perdananya pada seri balap ke-13 MotoGP Aragon.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Tegaskan Berbeda dari Casey Stoner, tetapi Punya Satu Kemiripan
Termasuk seri MotoGP Aragon, Bagnaia mencetak lima podium dengan empat kemenangan dari enam balapan terakhir tahun ini.
Bagnaia mengakhiri kejuaraaan di peringkat dua.
Hanya kecelakaan saat memimpin balapan MotoGP Emilia Romagna yang membuat Bagnaia harus melepaskan gelar kepada sang rival, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), lebih cepat.
Tidak heran apabila Bagnaia difavoritkan sebagai kandidat juara MotoGP 2022 bersama Fabio Quartararo (dan Marc Marquez dengan catatan pulih 100 persen).
Baca Juga: Magis Marc Marquez Selamatkan Repsol Honda yang Compang-camping
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar