BOLASPORT.COM - Pelatih kepala ganda putri Malaysia, Chan Chong Ming, mengundurkan diri dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
BAM mengatakan bahwa pihaknya telah menerima pengunduran diri Chan Chong Ming yang ditenderkan pada 29 Desember, setelah mempertimbangkan dengan cermat.
"Pelatih berusia 41 tahun itu meninggalkan posisinya dengan persetujuan bersama setelah bergabung dengan BAM pada Juli 2020," tulis pernyataan BAM dilansir BolaSport.com dari The Star.
Baca Juga: BAM Bantah Kabar Lee Zii Jia Keluar dari Pelatnas
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Chong Ming atas kontribusinya terhadap prestasi tim ganda putri nasional. Semua orang di BAM mendoakan yang terbaik untuk usahanya di masa depan," ucap MAM
Keputusan Chong Ming muncul setelah langkah pembinaan dan pelatihan baru-baru ini.
BAM telah menunjuk Rexy Mainaky sebagai direktur kepelatihan ganda, sementara Wong Choong Hann fokus pada tunggal sebagai direktur kepelatihan mereka yang diumumkan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Selasa (28/12/2021).
Dalam restrukturisasi susunan kepelatihan lainnya terakhir pada Mei tahun lalu, BAM telah kembali memiliki dua kepala. Satu untuk sektor tunggal dan satu untuk sektor ganda dalam upaya untuk menghidupkan kembali prestasi bulu tangkis timnas Malaysia.
Direktur kepelatihan Wong Choong Hann, yang sebelumnya mengelola lima pelatih kepala, sekarang hanya akan memimpin sektor tunggal, sementara wakilnya Rexy Mainaky telah dipromosikan untuk mengawasi sektor ganda sebagai direktur kepelatihan kedua.
Baca Juga: Gara-gara Cekikan Charles Oliveira, Warisan Khabib Nurmagomedov Luntur
Baik Choong Hann maupun Rexy akan diawasi oleh Datuk Kenny Goh selaku ketua bidang coaching and training (CNT).
Perubahan terbaru terjadi hanya dua minggu setelah Malaysia pulang tanpa juara dari Kejuaraan Dunia di Huelva, Spanyol, sementara Singapura memenangkan gelar pertama mereka melalui Loh Kean Yew.
Tahun ini, Lee Zii Jia memenangkan All England, sementara Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih pedali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Prestasi ini dipandang tidak cukup baik, terutama ketika bahkan Singapura sekarang telah menghasilkan juara dunia dan para penggemar sudah kehabisan kesabaran.
Ini bukan pertama kalinya BAM menggunakan struktur seperti itu. Pada 2002, Indra Gunawan (Indonesia) memimpin sektor tunggal, sedangkan Park Joo-bong dari Korea Selatan mengambil peran sebagai pelatih kepala ganda.
Struktur tersebut dibubarkan dan dihidupkan kembali selama bertahun-tahun dengan Rashid Sidek dan Rexy ditunjuk sebagai pelatih kepala tunggal dan ganda nasional pada 2010.
Baca Juga: Ulasan Bulu Tangkis 2021, Kemenangan Indonesia pada Thomas Cup 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar