Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Valentino Rossi: Saya yang Terkuat dari 2001 hingga 2005

By Delia Mustikasari - Sabtu, 1 Januari 2022 | 20:45 WIB
Legenda MotoGP, Valentino Rossi, saat masih berseragam Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021. Setelah semusim bersama tim satelit Yamaha, Valentino Rossi memilih pensiun dari MotoGP.
DOK. TWITTER.COM/SEPANGRACING
Legenda MotoGP, Valentino Rossi, saat masih berseragam Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021. Setelah semusim bersama tim satelit Yamaha, Valentino Rossi memilih pensiun dari MotoGP.

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Valentino Rossi, mengingat gelar dan momen yang melekat di benaknya setelah 26 tahun berkiprah di kejuaraan dunia sepeda motor.

Karier aktif Valentino Rossi pada MotoGP berakhir pada 14 November 2021 di Valencia dengan finis di posisi 10 besar.

Sejak 1996, pembalap Italia itu menjadi pembalap reguler pada kejuaraan dunia motor. Dalam kurun waktu tersebut, ia meraih sembilan gelar juara dunia, memiliki 115 kemenangan Grand Prix dan naik podium 235 kali.

Baca Juga: Tanpa Karma Marc Marquez, Valentino Rossi Tetap Kalah dari Jorge Lorenzo pada 2015

"Saya pikir, saya yang terkuat dari 2001 hingga 2005, saya pikir," kata Rossi mengingat tahun-tahun pertamanya di kelas utama.

Setelah memenangkan gelar di kelas 125cc dan 250cc cc, Rossi naik kelas ke Kejuaraan Dunia 500cc pada 2000 dan mengendarai Honda NSR500 untuk tim Nastro-Azzuro.

Rossi membuat kesan yang kuat di musim debutnya. Dia memenangkan dua balapan dan menyelesaikan musim sebagai runner-up.

Tahun berikutnya, ia mengamankan gelar terakhir di kelas 500cc, diikuti empat gelar MotoGP dengan dua titel bersama Honda RC211V dan dua dengan Yamaha M1. Tiga gelar dunia secara khusus dikenang untuk Rossi.

"Selama karier saya yang panjang, saya juga mengalami banyak momen sulit. Ada tiga kejuaraan yang tak terlupakan yang menentukan karier saya. Ketiga kejuaraan ini adalah yang paling penting dalam karier saya," tutur Rossi.

"Pada 2001, ketika saya memenangkan gelar 500cc terakhir, lalu 2004 ketika saya memenangkan gelar bersama Yamaha di tahun pertama. Dan pada 2008, ketika saya sudah sedikit lebih tua. Saat itu, setelah lima gelar berturut-turut, saya baru dua kali menang."

Baca Juga: Jadwal Turnamen Bulu Tangkis Selama Kalender BWF World Tour 2022

Setelah lima gelar berturut-turut, kemenangan beruntun Rossi berakhir pada musim 2006. Banyak masalah teknis dan terkadang jatuh secara tidak sengaja yang membuat dia gagal meraih gelar.

Pembalap Honda, Nicky Hayden, diuntungkan dari masalah Rossi dan merebut gelar juara dunia hanya dengan dua kemenangan balapan.

Tahun berikutnya, pembalap Ducati, Casey Stoner, mendominasi dengan Desmosedici yang dipasangi ban Bridgestone.

Itu adalah musim pertama dengan motor 800 cc. Saat itu, Yamaha dan Honda menggunakan konsep yang terlalu konservatif dan memiliki kelemahan di banyak balapan dengan ban Michelin.

Rossi kembali dengan gelar juara dunia pada 2008 setelah gagal meraih gelar juara dunia dua musim beruntun.

"Biasanya karier berakhir saat itu. Tetapi, dengan mengganti ban ke Bridgestone, saya membuat comeback saya di puncak. Saya bertarung dengan Lorenzo, Stoner dan Pedrosa," ucap pria berjulukan The Doctor itu.

"Saya memenangkan dua kejuaraan lagi. Itu adalah momen terpenting dalam karier saya," aku Rossi.

Baca Juga: Marc Marquez Masih Berjuang, Daya Tarik MotoGP Berpotensi Berkurang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Media Italia Puji Setinggi Langit Jay Idzes meski Venezia Keok, Disebut yang Terbaik di Lapangan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136