BOLASPORT.COM - Bek tengah Real Madrid, David Alaba, bercerita mengenai pengorbanan hidup yang ia lalui demi tinggal di Spanyol.
David Alaba kali pertama tiba di ibu kota Spanyol pada musim panas 2021.
Saat itu, Alaba didatangkan Real Madrid dari Bayern Muenchen dengan status bebas transfer.
Dilihat dari catatannya di atas lapangan, Alaba memang tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi.
Buntut dari kepergian Sergio Ramos ke Paris Saint-Germain, Real Madrid pun langsung memercayai Alaba sebagai bek tengah andalan.
Baca Juga: Giorgio Chiellini Positif COVID-19, Susul Dua Pemain Juventus
Sebanyak 23 laga di semua ajang telah berhasil dikantongi oleh Alaba sejauh ini.
Meski begitu, bek tengah asal Austria tersebut mengaku bahwa awal kehidupannya di Real Madrid tidak semulus catatan di atas lapangan.
“Bayern Muenchen sudah seperti rumah kedua setelah saya 13 tahun berada di sana,” ujar Alaba seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
“Saya juga memiliki peran yang penting kala membela klub tersebut,” kata Alaba menambahkan.
Baca Juga: Ngomong Blak-blakan, Romelu Lukaku Dilarang Main Lawan Liverpool?
Pengalaman 13 tahun di Muenchen membuat Alaba mengenal kota tersebut secara mendalam.
Tidak hanya itu, Alaba juga sudah memiliki lingkaran yang membuatnya nyaman berada di kota tersebut.
Semua itu jelas harus ia tinggalkan begitu memutuskan untuk membela Real Madrid.
“Saya mengorbankan banyak hal-hal yang membuat saya nyaman demi bisa bergabung Real Madrid,” kata Alaba.
Pengorbanan Alaba cukup terbayar jika melihat laju Real Madrid sejauh ini.
Baca Juga: Messi Tutup Buku dengan Pamer Trofi, Ronaldo Cuma Hitung Jumlah Gol
Tim asuhan Carlo Ancelotti tersebut saat ini menjadi kandidat terkuat juara Liga Spanyol musim 2021-2022.
Real Madrid melalui setengah musim dengan koleksi 46 poin dari 19 laga.
Mereka mampu unggul hingga delapan poin atas Sevilla yang menempati peringkat kedua dan memiliki jumlah laga lebih sedikit dari Real Madrid.
Jika konsistensi ini berlanjut, bukan tidak mungkin Ancelotti akan mempersembahkan trofi di akhir musim.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | marca.com |
Komentar