BOLASPORT.COM - Tindakan striker Chelsea, Romelu Lukaku, yang bicara blak-blakan dan menuai kontroversi dianggap sebagai hal yang biasa dilakukannya di setiap klub.
Romelu Lukaku bicara blak-blakan soal kondisinya di Chelsea saat wawancara bersama Sky Sport Italia menjelang pergantian tahun.
Dalam pernyataannya, Lukaku mengaku tidak senang dengan situasi di Chelsea, yang menurutnya merupakan sesuatu yang normal.
Ketidaksenangan Lukaku itu salah satunya karena tidak cocok dengan sistem permainan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.
Selain itu, Lukaku juga mengungkapkan kerinduannya terhadap klub yang menjualnya ke Chelsea pada musim panas lalu, Inter Milan.
Baca Juga: Pemain Inter Milan Ogah-ogahan Tanggapi Kontroversi Ucapan Lukaku
Pengakuan Lukaku itu pada akhirnya menimbulkan kontroversi dan berbalik menyerangnya.
Namun, tindakan Lukaku itu dinilai bukan sesuatu yang baru lantaran pemain timnas Belgia ini kerap melakukannya dengan setiap klub yang dia bela.
Klaim itu disampaikan oleh legenda Liverpool yang kini jadi komentator sepak bola, Jamie Carragher.
Carragher mengatakan bahwa komentar Lukaku berasal dari ego pemain yang lemah dan rasa frustrasi karena tidak segera kembali ke starting XI Chelsea setelah absen.
Meskipun demikian, Carragher mengatakan bahwa pertengkaran Lukaku dengan orang-orang di klub merupakan masalah yang berulang.
"Lukaku telah melakukan ini di setiap klub yang dia ikuti," kata Carragher, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: Datangkan Masalah ke Chelsea, Lukaku Diminta Malu dengan Umur
"Dia tidak malu melakukan wawancara dan memberikan beberapa petunjuk tentang kondisinya yang tidak 100 persen bahagia."
"Dia sudah bermain dengan banyak klub sepanjang kariernya. Dia adalah pria yang mencetak banyak gol di setiap klub yang dia ikuti, dan dia masih tidak menjalaninya dengan kondisi terbaik. Itu selalu menjadi masalah kecil: wawancara yang dia lakukan."
"Dia mencoba menjilat penggemar Inter Milan karena dia mendapat banyak kritik dari mereka."
"Dia datang sebagai orang yang bisa membawa tim ini meraih gelar. Inilah kekurangan Chelsea, penyerang tengah yang sangat hebat."
"Dan dia memulai musim dengan sangat baik. Dia kemudian cedera dan Chelsea sebenarnya, dalam hal tingkat sepak bola yang mereka mainkan, sedikit lebih tinggi, dan tim mencetak lebih banyak gol ketika Lukaku absen."
"Fakta bahwa dia tidak langsung kembali ke tim adalah masalah baginya. Tapi Tuchel adalah manajer dari sekelompok pemain yang semuanya sangat mahal, bukan hanya Lukaku."
Baca Juga: Masih Ada Jalan Kembali di Chelsea bagi Romelu Lukaku Usai Buat Kontroversi
"Jangan lupakan Kai Havertz, yang mungkin mengambil alih posisinya sebagai false nine, ia mencetak gol kemenangan di final Liga Champions musim lalu."
"Ada banyak pemain besar di Chelsea. Tapi dia berpikir 'Saya adalah pemain utama di Chelsea' dan itu tidak cukup terwujud dengan cara dia kembali dari cedera," tutur peraih juara Liga Champions 2004-2005 bersama Liverpool.
Lukaku telah menanggung akibat dari interviu kontroversialnya itu.
Salah satunya dengan dicoret oleh Tuchel dari skuad Chelsea menghadapi Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (2/1/2022).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar