BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memprotes jadwal MotoGP 2022 setelah Indonesia dan Finlandia kembali menggelar balapan.
Nuansa berbeda akan dirasakan pada MotoGP 2022 karena merupakan musim istimewa dengan menampilkan dua sirkut baru.
Pasalnya Indonesia akan menjadi tuan rumah pada kalender MotoGP 2022 dengan Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Seri MotoGP Indonesia 2022 akan masuk menjadi seri kedua yang dijadwalkan diselenggarakan pada 18-20 Maret mendatang.
Baca Juga: Tanpa Valentino Rossi Lagi, Popularitas MotoGP Terancam Disalip F1
Hal itu membuat Indonesia kembali menggelar event kelas dunia balap motor setelah absen selama 24 tahun.
Selain Indonesia yang akan melakoni debut dengan Sirkuit Mandalika, Finlandia juga akan mengalami hal serupa.
Finlandia kembali masuk kalender MotoGP 2022 setelah absen menyelenggarakan balapan selama 39 tahun.
Baca Juga: Diberi Tribune Khusus pada MotoGP 2022, Valentino Rossi Tersanjung
Tempat yang akan dipakai MotoGP Finlandia akan menggunakan Kymi Ring, bukan Sirkuit Tampere yang digunakan pada 1962 dan 1963 atau Sirkuit Imatra yang menjadi tuan rumah pada 1982.
Kymi Ring akan menjadi seri ke-12 pada MotoGP 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 8-10 Juli mendatang.
Dengan tambahan dua sirkuit baru, MotoGP 2022 akan menyelenggarakan 21 balapan dimulai dari 6 Maret-6 November.
Sebelumnya pada MotoGP 2021 hanya menyelenggarakan 18 seri. Yang berarti naik dengan tambahan tiga balapan.
Baca Juga: Dustin Poirier Salim Conor McGregor Dulu, Soalnya Janji-janji Donasi tetapi Gak Dibayar
Hal itu kemudian memunculkan pro dan kontra di antara pembalap kontestan MotoGP 2022.
Marc Marquez adalah sosok yang kontra terhadap jadwal MotoGP 2022 dengan menyelenggarakan 21 seri.
Pembalap 28 tahun itu dengan tegas meminta Dorna selaku promotor MotoGP untuk menetapkan aturan terkait batas balapan pada setiap musimnya.
"Jika kami ingin pergi ke lebih banyak negara pada masa mendatang, kami harus membatalkan beberapa balapan," ucap Marquez, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-total.
"21 balapan adalah jumlah yang besar. Kita tidak bisa terus seperti ini. Kita harus menetapkan batas," ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Tak Cuma MotoGP, Sponsor Baru VR46 Bakal Temani Valentino Rossi di Balap Mobil
Sementara itu, Maverick Vinales adalah sosok yang pro dengan bertambahnya beberapa sirkuit baru pada MotoGP 2022.
Secara spesifik, pembalap Aprilia itu menilai MotoGP Indonesia 2022 akan sangat menyenangkan karena banyak penggemar.
"Selalu menyenangkan datang ke negara baru," tutur Vinales.
"Ini bagus untuk kami dan untuk kejuaraan. Saya pikir MotoGP akan tumbuh sebagai hasilnya. Itu harus menjadi tujuan kami," tambahnya.
Baca Juga: Ganda Putra Muda Indonesia Pramudya/Yeremia Diprediksi Bersinar di 2022
F1 2021 sebelumnya menyelenggarakan 22 balapan pada musim tersebut. Bahkan pada musim depan akan bertambah menjadi 23 balapan.
Berkaca pada hal tersebut, MotoGP otomatis akan menyamai jumlah balapan pada F1.
Melihat jumlah aturan tersebut, Andrea Dovizioso menutut untuk menyelenggarakan tiga kali tes sebelum memasuki perlombaan MotoGP 2022.
"Ini bukan keputusan kami. Itu bukan tugas kami. Kami harus mematuhi aturan. Jika itu keputusan saya, saya akan menyelenggarakan tiga tes sebelum musim dan bukan hanya dua," kata pembalap RNF Racing itu.
Baca Juga: Bilang ke Barcelona Ingin Kembali Main di Liga Inggris, Coutinho CLBK dengan Liverpool?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport-total.com |
Komentar