BOLASPORT.COM - Komentator UFC, Jon Anik, memberi sorotan kepada karier Khamzat Chimaev pada 2022.
Sejak memulai debut pada 2020 di UFC, Khamzat Chimaev (10-0) menjelma dengan cepat menjadi salah satu bintang baru.
Khamzat Chimaev langsung mendapat perhatian khusus dari Presiden UFC, Dana White, karena penampilan gemilangnya.
Banyak yang menilai sosok berjuluk Borz itu adalah pengganti Khabib Nurmagomedov sebagai bintang baru UFC pada masa mendatang.
Baca Juga: Tanpa Valentino Rossi Lagi, Popularitas MotoGP Terancam Disalip F1
Karier Chimaev meredup lantaran terkena komplikasi akibat COVID-19 pada awal 2021 dan sempat memutuskan pensiun.
Setelah melalui lobi-lobi banyak pihak, Chimaev akhirnya membatalkan minatnya untuk pensiun dan beraksi pada akhir 2021.
Tepatnya pada UFC 267, Oktober 2021, yang menjadi comeback Chimaev setelah sempat mengumumkan gantung sarung tangan MMA.
Chimaev saat itu dipilih untuk berhadapan dengan Li Jingliang yang diyakini bakal menjadi penantang tersulitnya.
Baca Juga: Diberi Tribune Khusus pada MotoGP 2022, Valentino Rossi Tersanjung
Namun, Chimaev membantah anggapan tersebut. Dia justru mendominasi saat berhadapan dengan Li Jingliang dan menang submission ronde ke-1.
Melihat pencapaian gemilang Chimaev tersebut membuat Jon Anik terkesan.
Jon Anik bahkan tak sabar dengan aksi petarung berpaspor Swedia tersebut pada 2022.
"Orang-orang menggertak saya dan Dana White karena mereka pikir ada beberapa agenda dengan Khamzat Chimaev. Kami melihat dengan mata sendiri," kata Jon Anik kepada Between the Links, dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Pertanyaan besarnya adalah, berapa lama dia berada di divisi 170 pounds? Apakah dia lama di divisi itu?"
"Dan meskipun penurunan berat badan sebelumnya sedikit tidak pasti, saya memiliki keyakinan lebih sekarang dalam kemampuannya untuk membuat berat badan daripada yang saya lakukan sebelumnya."
"Tampaknya pelatihnya memiliki pikiran bahwa dia akan mengejar pertarungan di kelas welter dan tidak bermain-bermain di kelas menengah," tambahnya.
Baca Juga: Dustin Poirier Salim Conor McGregor Dulu, Soalnya Janji-janji Donasi tetapi Gak Dibayar
Chimaev sempat berkarier di kelas menengah. Namun, setelah penyakit COVID-19 melanda, pelatihnya menyarankan untuk tetap berada di kelas welter.
Petarung 27 tahun itu kini sedang fokus berkarier di kelas welter dan sudah menempati peringkat ke-11 divisi tersebut.
Kondisi saat ini memperlihatkan UFC sedang kesulitan untuk mencari lawan bagi Chimaev.
Buntut sulitnya mencari lawan tersebut, Chimaev terus-terusan melancarkan tantangan kepada siapa pun.
Dikabarkan Belal Muhammad yang merupakan petarung peringkat ke-5, tertarik untuk menguji kemampuannya dengan Chimaev.
Namun sampai saat ini, belum ada kabar terbaru terkait lawan selanjutnya Chimaev.
"Jadi pertanyaan yang membuat saya membara adalah, apakah Khamzat Chimaev sangat elite, hebat, dan berbahaya seperti yang terlihat? Dan bisa kah dia bertarung dengan Kamaru Usman yang mempunyai kemenangan 15 beruntun di UFC dan salah satu yang terkuat atau bahkan yang terhebat sepanjang masa?" tutur Anik.
Baca Juga: Ganda Putra Muda Indonesia Pramudya/Yeremia Diprediksi Bersinar di 2022
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar