BOLASPORT.COM – Sirkuit Internasional Mandalika direncanakan akan menggelar ajang balap motor elite dunia pada 18-20 Maret mendatang.
Pertama kali Sirkuit mandalika menggelar ajang balap bergengsi saat World Superbike pada akhir November 2021.
Saat itu, Pemerintah beserta Asosiasi Grand Prix Mandalika berusaha tetap menggelar balapan namun dengan protokol kesehatan covid-19 yang ketat.
Salah satu media asing asal Jerman, Speedweek menuliskan artikel terkait jelang gelaran MotoGP Indonesia 2022.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Speedweek.com, mereka menyampaikan keraguan atas suksesnya Sirkuit Mandalika yang akan menggelar balapan.
Baca Juga: Ketika Sirkuit Mandalika Debut, Marc Marquez Justru Protes Jadwal MotoGP 2022
Seperti yang diketahui, MotoGP Indonesia 2022 masuk dalam ronde dua setelah GP Qatar, pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
Lebih tepatnya, dua pekan setelah ronde pertama yang digelar di Qatar pada 4-6 Maret 2022.
Baca Juga: Diberi Tribune Khusus pada MotoGP 2022, Valentino Rossi Tersanjug
Speedweek menuliskan ulasannya yang berkaca saat Indonesia menjadi tuan rumah World Superbike akhir November tahun 2021 lalu.
“WSBK digelar oleh di Sirkuit jalan raya Mandalika untuk pertama kalinya, ” tulis Ivo Schützbach, jurnalis Speedweek.
“Kami bisa memberikan gambaran secara menyeluruh dari situasi di tempat ini terkait kebijakan protokol covid-19,” ucap Ivo.
Speedweek mengatakan, Indonesia sempat membatasi orang asing untuk masuk atau membuat visa ke Indonesia.
Baca Juga: Tak Cuma MotoGP, Sponsor Baru VR46 Bakal Temani Valentino Rossi di Balap Mobil
Dorna selaku promotor MotoGP dan MGPA harus bernegosiasi atau membuat kesepakatan dengan kementerian terkait di Indonesia.
Setiap orang asing yang ingin masuk Indonesia harus melakukan proses yang cukup panjang.
Beberapa prosedur harus diterapkan seperti, hasil test negatif covid-19, sertifikat vaksinasi dan melakukan screening QR Code sebelum memasuki tempat karantina.
"Setelah berada di tempat karantina, keesokan harinya petugas laboratorium kembali menguji PCR test, semua dilakukan termasuk orang yang telah divaksinasi,”"tulisnya.
"Perjalanan ke Asia Tenggara adalah ujian kesabaran dan membutuhkan persiapan berhari-hari dengan tumpukan birokrasi yang cukup panjang," tulis Speedweek.
Baca Juga: Bukan Gelar Dunia, Pencapaian Terbesar Valentino Rossi adalah Jadi Ikon MotoGP
Speedweek juga mengungkapkan, semua sistem kebijakan ini terjadi pada waktu yang sangat mepet.
Tidak sedikit dari pembalap atau tim crew paddock yang mendapatkan visa sehari sebelum hari keberangkatan.
Speedweek berharap dengan pengalaman tersebut, diharapkan pihak Sirkuit Mandalika bisa lebih matang mempersiapkan gelaran MotoGP pertama," ucap Speedweek.
Baca Juga: Nasib Murid Valentino Rossi Aman, Ducati 99 Persen 'Tendang' 2 Pembalap Ini
Speedweek menambahkan, saat WSBK Indonesia 2021 mereka butuh sekitar empat hari dari Jerman menuju Lombok untuk meliput ajang balap motor kelas dunia tersebut.
“Sebelum meninggalkan Indonesia, wajib bagi semua orang untuk diuji lagi," ujarnya.
Ivo menambahkan tidak ada yang bisa memprediksi bagaimana penyebaran Covid-19 dan langkah-langkah peraturan terkait.
“Mungkin bisa dengan aturan karantina yang lebih lama," tulis Speedweek.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com, gridmotor.motorplus-online |
Komentar