BOLASPORT.COM – Murid Valentino Rossi yang pernah tergabung VR46 Academy, Franco Morbidelli melakukan protes kepada pihak MotoGP.
Franco Morbidelli mengungkapkan mengapa MotoGP tidak menunjukkan terkait hal keluhan sosial yang terjadi.
Salah satu masalah sosial yang mengundang sorotan Franco Morbidelli adalah soal diskriminasi.
Rekan satu tim Fabio Quartararo di Monster Energy Yamaha ini merasa heran dengan langkah yang dilakukan pihak MotoGP untuk menghapus persoalan diskriminasi.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Sadar, Cedera Tak Bisa Bikin Marc Marquez Mati Angin
“Terlepas dari promotor MotoGP, Dorna Sports, hanya sedikit pembalap yang menunjukkan inisiatif terkait masalah kesetaraan sosial," kata Franco Morbidelli, dilansir dari laman Motosport-Total.
“Namun Saya dapat memahami mengapa hal ini terjadi,” tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Morbidelli membandingkan ajang MotoGP dengan F1 untuk kepekaan mereka terhadap masalah di luar lintasan.
“Di F1, Lewis Hamilton dianggap sebagai pelopor dalam hal menunjukkan keluhan sosial,”. tutur Morbidelli.
“Tidak ada pembalap lain yang begitu berkomitmen untuk menunjukkan masalah di luar seperti Lewis,” imbuhnya.
Baca Juga: Joan Mir Jangan ke Honda, Jorge Lorenzo Punya Saran Lebih Manjur
Morbidelli menambahkan, Sebastian Vettel juga terlihat berulang kali menunjukkan rasa empati tentang masalah yang terjadi di lingkungan sosial.
Sorotan dari Morbidelli itu kian menjadi tanda bahwa pembalap Formula 1 lebih memahami masalah keseteraan di luar sana.
“Mengapa pembalap MotoGP menunjukkan begitu sedikit komitmen ketika keluhan sosial?,” ujar Franky.
Baca Juga: Walau Marc Marquez Juara Lagi, Karisma Valentino Rossi Susah Ditandingi
Pembalap blasteran Italia-Brasil itu dapat memahami dengan baik mengapa rekan-rekannya tidak menjalankan proyek apa pun di luar balap MotoGP.
Protes yang dilakukan Morbidelli itu menuai pro dan kontra dari berbagai pihak.
“Seperti itulah yang terjadi saat ini, Anda membutuhkan banyak kekuatan di MotoGP,” kata Franco Morbidelli.
“Selain itu, Anda juga harus kuat secara mental. Anda harus berada dalam situasi khusus untuk dapat mengurus hal-hal lain di luar balapan,” imbuhnya.
Baca Juga: Alasan Jorge Lorenzo Jagokan Murid Valentino Rossi Rajai MotoGP 2022
Morbidelli juga menjelaskan alasan mengapa rekan-rekan balapnya di MotoGP yang tidak terlalu memikirkan masalah selain di dalam lintasan.
Pada ajang balap MotoGP, pembalap sangat memiliki resiko yang besar dan perlu konsentrasi tinggi yang luar biasa.
“Di MotoGP, yang jelas Anda harus benar-benar fokus pada balapan,” kata Runner Up MotoGP musim 2020.
Seperti yang diketahui, Morbidelli sendiri sempat menunjukkan sikap anti-rasisme pada musim 2020 saat masih menjadi pembalap Petronas SRT.
Baca Juga: Pengakuan Valentino Rossi, Merasa Terhebat Selama 5 Tahun di MotoGP
Franco Morbidelli melakukan sindiran kepada MotoGP dengan menggunakan helm yang didesain khusus.
Momen tersebut terjadi dalam balapan yang digelar di kampung halamannya pada GP San Marino di Sirkuit Misano, Italia.
Namun tindakan yang diambil Morbidelli tidak terlalu sering terlihat di paddock dan jarang dilakukan oleh pembalap lain di MotoGP.
“Saya ingin menyebarkan pesan kesetaraan dalam bahasa yang berbeda,” jelas Morbidelli
“Dorna mencoba menunjukkan beberapa masalah."
“Memang benar bahwa beberapa pembalap tidak menunjukkan ambisi untuk hal-hal seperti itu. Saya mengerti karena Anda harus berkonsentrasi penuh pada balap,” imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport Total |
Komentar