BOLASPORT.COM - Sorotan publik kembali tertuju kepada Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI). Sayangnya, bukan untuk alasan yang baik.
Tahun 2021 seharusnya menjadi tahun yang baik bagi dunia bulu tangkis di Indonesia.
Masih lekat dalam ingatan bagaimana euforia publik saat Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020 pada Agustus lalu.
Para atlet kebanggaan juga mengukir prestasi lain ketika membawa pulang Piala Thomas setelah 19 tahun lepas dari tangan Indonesia.
Baca Juga: Ulasan Bulu Tangkis 2021, Kemenangan Indonesia pada Thomas Cup 2020
Tak cukup dari prestasi atlet, PBSI juga berhasil menggelar tiga turnamen bergengsi dengan sistem gelembung di Bali pada November lalu.
Pemilihan lokasi turnamen di kawasan wisata yang tidak biasa justru mendapat respons positif karena memberi ruang bagi atlet untuk rileks di tengah agenda turnamen yang padat.
Namun, banjir pujian atas pencapaian tinggi tersebut segera tertutupi oleh kegaduhan yang terjadi di dalam tubuh PBSI sendiri.
Riak-riak kecil sebenarnya sudah muncul ketika beberapa "tamu VVIP" diketahui berkesempatan untuk menonton turnamen di Bali.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar