BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan adaptasi pemain barunya Bruno Cantanhede.
Pada konferensi pers sebelum pertandingan melawan Persita Tangerang, Robert Rene Albert menyatakan kesan bagus terhadap Bruno yang telah beradaptasi dengan kondisi sepak bola Asia Tenggara.
"Bruno juga dia sudah paham sepak bola Asia Tenggara meski bukan bermain untuk tim Indonesia sebelumnya."
Baca Juga: Dengan Biaya Transfer Rp 43 Miliar, Kapten Timnas Thailand Setuju Gabung Tim Juara J-League
"Dia adalah top scorer di Liga Vietnam dan punya kualitas untuk main di Indonesia. Dia menyesuaikan diri dengan sangat baik," katanya.
Robert juga memastikan kondisi Bruno tidak ada masalah seperti yang sempat dikhawatirkan oleh banyak pihak.
Tes medis yang dilakukan Bruno menunjukkan bahwa tak ada riwayat cedera parah sehingga mengganggu permainannya.
"Jadi kami begitu antusias melihat kombinasi dari kedua pemain ini disokong oleh Rashid dan Marc yang bermain di belakangnya....," ujar Robert Rene Albert dilansir BolaSport.com dari Superskor Tribunnews.
"Diharapkan kami bisa meraih hasil terbaik, dan hadirnya dua striker ini jumlah gol kami bisa lebih banyak dari apa yang dihasilkan di putaran pertama," ucapnya.
Menurut Transfermarkt, Bruno Cantanhede telah mencatatkan 23 gol dan 2 assits di Liga Vietnam.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Masih Berlibur, Agen: Masa Depannya Segera Diumumkan
Di awal kedatangannya di Vietnam pada musim 2019, ia berhasil mencatatkan 15 gol dari 14 laga bersama FC Viettel.
Selain itu, Bruno juga bisa tampil di semua posisi di lini serang.
Namun, Persib perlu khawatir, berdasarkan data Transfermarkt, Bruno terakhir kali bermain secara kompetitif pada bulan Mei 2021.
Persib harus belajar dari pengalaman sebelumnya dari pengalaman Persib merekrut sosok mantan top skorer Liga Hongkong, Juan Carlos Rodriguez Belencoso.
Belencoso didatangkan oleh coach Dejan Antonic pada kompetisi Indonesia Soccer Championship A 2016 dari klub top Liga Hongkong, Kitchee FC.
Sayangnya, dikutip dari Kompas.com, ia kemudian diputus kontrak oleh manajemen pada pertengahan musim karena gagal menjadi predator di depan gawang lawan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | kompas, tribunnews |
Komentar