Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tunggal Putri Hong Kong Ungkap Rahasia Bertahan Setelah Kejuaraan Dunia 2005

By Delia Mustikasari - Sabtu, 8 Januari 2022 | 21:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Hong Kong, Yip Pui Yin, pada Indonesia Open 2019.
DJARUM BADMINTON
Pebulu tangkis tunggal putri Hong Kong, Yip Pui Yin, pada Indonesia Open 2019.

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Hong Kong, Yip Pui Yin, tampil pada tahun ke-16 pada Kejuaraan Dunia 2021 setelah kejuaraan dunia pertamanya pada 2005.

Yip Pui Yin adalah salah satu tunggal putri yang masih bertahan di level dunia di usianya yang telah menginjak 34 tahun.

"Yang penting adalah hati. Saya masih memiliki hati untuk bulu tangkis. Itu sebabnya saya terus berjalan," kata Yip Pui Yin dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.

Baca Juga: Joan Mir Buka Kemungkinan Pindah ke Ducati pada MotoGP 2023?

"Hal itu membuat saya ingin melanjutkan (karier bulu tangkis) karena jika saya berhenti, saya tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk datang ke turnamen atau tetap di lapangan. Itu sebabnya saya ingin melanjutkan sampai saya tidak bisa lagi," aku Yip.

Yip mungkin memiliki masa karier bulu tangkis terlama di antara pemain tunggal putri aktif, setelah memulai debutnya pada 2003.

"Kejuaraan Dunia pertama saya adalah di California pada 2005. Kali ini (Huelva) sangat berarti karena lockdown sekitar dua tahun dan saya sudah tua. Jadi mungkin kali ini adalah yang terakhir bagi saya," ucap Yip.

"Banyak turnamen telah dibatalkan dan peringkat saya (ranking ke-62) rendah. Jadi, saya tidak bisa memainkan banyak turnamen tingkat tinggi.

Kejuaraan dunia adalah satu-satunya turnamen yang diikuti Yip pada 2021. Musim penuh terakhirnya adalah 2019 ketika ia mengikuti 20 turnamen.

Yip mengatakan bahwa durasi latihannya telah berkurang sehingga membantu dia tetap bertahan di kompetisi bulu tangkis, sementara tunggal putri lain mengucapkan selamat tinggal di usia akhir dua puluhan.

Baca Juga: Anggaran Dipotong, Asosiasi Olimpiade Malaysia Ingin Tiru Viktor Axelsen

Bahkan saat tidak berlatih sebagai pemain, Yip terlibat dalam olahraga sebagai pelatih paruh waktu. Antusiasme untuk bulu tangkis inilah yang membuatnya bertahan lebih lama daripada hampir semua rekan seangkatannya.

Pada Asian Games 2006 di Doha, tampil mengejutkan setelah mengalahkan favorit, Zhang Ning (China) dengan gaya lompatannya yang cepat dan membawanya ke final.

Yip berharap bisa tampil pada Asian Games penutup kariernya pada 2022.

"Saya tidak yakin apakah saya akan melanjutkan karier lebih lama lagi. Saya perlu melihat turnamen yang telah saya pilih. Saya ingin bermain sampai Asian Games krena dari situlah kiprah saya dimulai," tutur Yip.

Yip berencana akan terus terlibat dengan bulu tangkis dalam setelah kelak pensiun.

"Mungkin saya akan melakukan pembinaan. Sekarang saya melatih junior, paruh waktu dengan klub di Hong Kong. Jadi saya akan melakukan sesuatu di sekitar latihan. Mungkin saya juga akan melakukan sesuatu yang bukan bulu tangkis."

Saat ini, antusiasmenya untuk bersaing mengalahkan semua pertimbangan lainnya.

Baca Juga: India Open 2022 - Ahsan/Hendra Nyaris Tanpa Saingan, tapi Harus Waspadai Wakil Malaysia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BWF Badminton
REKOMENDASI HARI INI

Media Vietnam: Timnas Indonesia Kandidat Paling Kuat Juara ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X