BOLASPORT.COM - PSIS Semarang menjadi sorotan karena dua pemainnya tampil apik pada Piala AFF 2020.
Mereka adalah Alfeandra Dewangga dan Pratama Arhan.
Dua pemain jebolan akademi PSIS ini tampil meyakinkan saat dipercaya pelatih Shin Tae-yong pada turnamen dua tahunan tersebut.
Dewangga yang tampil sebagai bek mampu tampil konsisten dan mencetak satu gol dan satu assist.
Sementara Arhan menyumbangkan dua gol dan satu assist dari 6 pertandingan.
Penampillan yang meyakinkan di Piala AFF 2020 membuat Dewangga dan Arhan dikabarkan sedang didekati beberapa tim dari luar negeri.
Kedua pemain ini mendapatkan bonus dari PSIS karena penampilan apiknya bersama timnas Indonesia.
Namun, mereka dipastikan tidak akan menerima kenaikan gaji dari klub Mahesa Jenar.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi menegaskan jika klub sudah memberikan bonus untuk prestasi mereka.
Namun, PSIS dipastikan tidak akan menaikan gaji kedua pemain tersebut.
Baca Juga: Timnas Putri Indonesia Didominasi Pemain Muda, Rudy Eka Akui Tiru Shin Tae-yong
Yoyok menjelaskan jika sebagai pemain profesional tetap harus mematuhi kontrak yang mereka miliki.
Hal ini yang coba mereka tanamkan pada dua pemain timnas Indonesia ini.
Menurutnya, kontrak pemain adalah sakral dan tidak bisa dengan mudah berubah.
"Mereka kan pemain profesional. Selalu menghargai kontrak. Tapi kita pasti kasih penghargaan. Contohnya kita kasih bonus."
"Tapi namanya kontrak harus dihargai bentuk profesional pemain."
"Kalau dibiasakan seperti itu, kontrak jangka panjang kabur. Itu gak bagus dan bisa rusak," kata Yoyok Sukawi kepada BolaSport.com.
Pria yang juga anggota DPR RI ini menambakan jika kedua Dewangga dan Arhan tidak meminta kenaikan gaji.
Dia menilai jika mereka sudah memahami keputusan ini dan tidak mempermasalahkan keputusan klub.
"Anak anak kita baik semua sangat dewasa."
"Mereka tidak minta naik gaji tapi kita dari klub tambahan bonus penghargaan lain," pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar