BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, mengungkapkan kesulitan dirinya dan tim selama musim MotoGP 2021.
Performa balapan Alex Rins di musim 2021 tidak memenuhi harapan dengan apa yang ia lakukan di musim sebelumnya.
Mengingat pada musim 2020 tim Suzuki Ecstar melakukan hal yang luar biasa, duo pembalapnya juga bahu-membahu untuk gelar juara dunia Joan Mir dan kesuksesan Suzuki.
Alex Rins berhasil meraih 4 kali naik podium dengan satu diantaranya memenangi balapan di Motorland de Aragon.
Baca Juga: Pol Espargaro Akui Kecepatan Marc Marquez bersama RC213V Luar Biasa
Prestasi tersebut juga tak lepas dengan kehadiran Manajer mereka, Davide Brivio yang mulai berada di Tim Suzuki sejak 2015.
Kemudian merekrut Maverick Vinales untuk perkembangan perkembangan motor dan Suzuki semakin kompetitif di MotoGP.
Hingga pada musim 2020, Suzuki berhasil meraih gelar juara dunia bersama Joan Mir setelah puasa gelar 20 tahun lamanya.
Davide Brivio berlabuh ke tim Alpine formula satu bersama Renault setelah musim yang indah bersama Suzuki.
Baca Juga: Penggemar Valentino Rossi Wafat, Francesca Novella Berusaha Wujudkan Permintaan Keluarga
Bagi Rins, kehadiran Davide Brivio di Paddock Suzuki merupakan sesuatu sangat baik.
Alex Rins mengakui bahwa dia merindukan sosok Davide Brivio di tim Suzuki Ecstar.
“Sosok seorang manajer yang diperlukan sebuah tim,” kata Rins.
Rins juga akan berusaha mengajak Davide Brivio untuk kembali bersama Suzuki hingga mengirimkan sebuah pesan melalui WhatsApp.
Baca Juga: Marc Marquez Ditargetkan Honda Ikuti Tes Pramusim Pertama di Malaysia
"Ayo Davide, saya ingin Anda kembali. Sementara dia mengatakan kepada saya bahwa dia masih memiliki satu tahun tersisa dengan kontraknya dengan Alpine," tulis Rins.
"Saya memiliki hubungan yang sangat istimewa dengannya. Jika tim meminta pendapat saya, saya akan mendukung kepulangannya," ujar Rins.
Alex Rins menceritakan, awal musim yang tidak baik bagi dirinya setelah gagal finish di empat balapan beruntun di MotoGP 2021.
Total pada MotoGP 2021, Alex Rins gagal mendulang poin satupun di 7 seri balapan termasuk satu kali absen di Sirkuit Catalunya, Barcelona akibat kecelakaan sepeda.
“Awal sangat sulit. Kecepatan ada di sana tetapi saya tidak bisa menyelesaikan balapan, saya selalu jatuh,” kata Rins seperti yang dilansir Bolasport.com dari Motosan.
Baca Juga: Valentino Rossi Punya Peluang Lanjut pada MotoGP tetapi Tak Mau, Kenapa?
Namun, momen tersulitnya saat membalap di Sirkuit, Mugello Italia. Saat itu ia sedang dalam ritme yang bagus untuk mengejar podium.
Rins berada di posisi ke-4, sangat dekat dengan pembalap KTM, Brad Binder dan rekan satu timnya Joan Mir yang berada di depannya.
Begitu dekat dengan meraih podium, sayangnya Rins terjatuh low side saat tikungan ke kiri.
"Saya terjatuh meskipun saya mengemudi tanpa tekanan," ujarnya.
Baca Juga: Media Italia Ulas Kandidat-kandidat Penerus Valentino Rossi pada MotoGP
Kendati demikian, Rins selalu mendapatkan dukungan dari tim dan beberapa sponsornya.
"Kami tetap bersama, baik di saat-saat indah, dan saat-saat sulit lainnya," kata Rins.
Bagi Rins, Suzuki telah banyak mengalami penurun sejak musim 2020 dan musim 2021.
“Kami melewatkan beberapa hal kecil yang merasa seperti di belakang para pesaing kami,” kata Rins.
Baca Juga: Dua Tahun Salah Motor Bikin Danilo Petrucci Tergusur dari MotoGP
Terlepas dari itu, Rins juga menyadari kritik yang dia terima selama musim 2021 dengan penampilan yang tidak konsisten.
"Beberapa balapan setelah jatuh berkali-kali, saya pikir saya bisa melakukan yang lebih baik," ucap Rins.
Rins berharap kembalinya mantan manajer mereka, Davide Brivio untuk kembali bersama Suzuki merupakan sesuatu yang bagus untuk musim-musim berikutnya.
Baca Juga: Kesuksesan Mantan Manajer Valentino Rossi Inspirasi Bos Baru KTM
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Motosan.es |
Komentar