BOLASPORT.COM - Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, enggan menyebut nama Ralf Rangnick saat ia mengenang era kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer.
Cristiano Ronaldo belum genap satu musim sejak kembali memutuskan berseragam Manchester United.
Akan tetapi, Ronaldo sudah harus menyaksikan pergantian pelatih dalam waktu singkat.
Saat Ronaldo kembali pada bursa transfer musim panas tahun lalu, Man United masih ditangani oleh Ole Gunnar Solskjaer.
Rentetan hasil buruk membuat Solskjaer kehilangan pekerjaannya pada awal Desember tahun lalu.
Baca Juga: Debut Ambyar Striker Rp 900 Miliar Barcelona, Tak Tahu Gawang di Mana
Man United tidak buru-buru mencari pengganti tetap dan justru lebih memilih mempekerjakan pelatih interim.
Terpilihlah Ralf Rangnick yang akan menjalankan tugasnya hingga akhir musim 2021-2022.
Dalam wawancara terbaru, Ronaldo pun berbagi cerita jujur mengenai perasaannya menyaksikan dinamika klub yang terbaru.
"Sejujurnya tidak mudah melewati masa ini karena kami berganti pelatih dari Solskjaer, Michael Carrick, dan sekarang orang baru ini," ujar Ronaldo seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: 2 Kontroversi yang Dibuat Wasit Janny Sikazwe Selain Kacaukan Laga Tunisia vs Mali
"Rasanya sulit jika klub harus banyak berubah. Kami merasa semua ini sulit dan berat," kata Ronaldo menambahkan.
Keengganan Ronaldo menyebut nama Rangnick pada jawabannya kali ini memperkuat rumor buruk di antara keduanya.
Ronaldo disebut tidak cocok dengan gaya melatih Rangnick dan menolaknya sebagai pelatih tetap.
Andai klub tetap mengangkat Rangnick, sang megabintang disebut mengancam ingin pergi.
Baca Juga: Piala Super Spanyol - Walau Kalah, Barcelona Bisa Melawan Semua Tim
Apalagi, Ronaldo justru memuja Solskjaer dan masih belum merelakan kepergian sang pelatih pada jawaban selanjutnya.
"Solskjaer sempat bermain bersama saya dan ia berkesempatan menjadi pelatih saya," kata Ronaldo.
"Dia pria yang fantastis dan semua orang bersedih saat ia meninggalkan klub ini," ujar megabintang asal Portugal tersebut.
Ronaldo menyadari bahwa perubahan merupakan bagian tidak terpisahkan dari sepak bola.
Baca Juga: Juara Piala Super Italia 2021-2022, Inter Milan Terpaut 1 Trofi dari AC Milan, Kalah dari Juventus
Untuk itu, ia berusaha untuk mengerti kemauan klub dengan keputusan-keputusan ini.
Jika rencana awal klub tidak memenuhi target, maka mereka harus berani mengubah kesalahan di dalamnya.
Hal inilah yang dilakukan klub kala akhirnya membiarkan Solskjaer pergi setelah gagal mengangkat peringkat.
Hari-hari sulit harus dilalui oleh pemain dan staf, tetapi semua tetap bergerak maju.
Kondisi Man United selepas penunjukan Rangnick memang tidak tiba-tiba membaik.
Klub berjuluk Setan Merah tersebut masih berada di peringkat ke-7 klasemen sementara kasta teratas Liga Inggris.
Rangnick masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mengatrol peringkat tim yang ia tangani.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | skysports.com |
Komentar