"Saya menggambar rencananya dan Flandy mengeksekusinya untuk ganda putra, sementara Paulus melakukannya untuk campuran tetapi ini semua tentang bekerja sama. Masing-masing punya peran," tutur Rexy.
Baca Juga: Jadwal India Open 2022 - Pada Perempat Final Ahsan/Hendra Mau Tampil Lebih Siap
"Sejauh ini, saya memiliki pelatih yang cukup. Tetapi, ketika jumlah pemain bertambah dan ketika junior dipromosikan ke tim ini, mungkin saya akan membutuhkan pelatih lain untuk membantu."
Ganda putra peraih medali emas Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja ini juga ingin menambah jumlah pasangan ganda campuran yang saat ini baru ada empat pasang.
"Saya memulai departemen ganda campuran bertahun-tahun yang lalu di sini dan beberapa dari mereka telah melakukannya dengan baik. Saat ini, skuad yang kami miliki habis, jadi saya akan mengidentifikasi pasangan baru," ucap Rexy.
Setelah beberapa bulan bekerja, Rexy merasa betah.
"Sangat menyenangkan bisa kembali ke sini di rumah lama saya dan melakukan apa yang paling saya sukai yakni melatih pemain bulu tangkis Malaysia," kata Rexy.
“Saya telah mengambil tantangan untuk menghasilkan juara Olimpiade dan juara dunia. Saya berharap untuk memenuhinya kali ini," ujar Rexy.
Ketika Rexy bersama BAM dari 2005 hingga 2012, ia membimbing Koo Kien Keat/Tan Boon Heong untuk menjadi pasangan ganda putra nomor 1 dunia.
Koo/Tan juga memenangkan medali emas Asian Games 2006 di Doha dan gelar All England 2007.
Baca Juga: India Open 2022 - Ancaman COVID-19 Melanda, Ahsan/Hendra Pasrah dan Jaga Diri
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar