BOLASPORT.COM - Manajemen Persib Bandung merespons upaya Borneo FC yang menempuh jalur hukum perihal status kontrak Indra Mustafa.
Proses perpindahan pemain belakang Indra Mustafa dari Persib Bandung ke Borneo FC menuai polemik.
Persib dan Borneo FC sama-sama mengklaim bahwa Indra Mustafa merupakan bagian dari timnya masing-masing.
Permasalah kepindahan Indra Mustafa bermula saat sang pemain secara tiba-tiba diperkenalkan sebagai rekrutan anyar Bonero FC pada 3 Januari lalu.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Berjalan Sengit, Persebaya Tumbangkan PSM dan Rebut Posisi Persib Bandung
Pesut Etam, julukan Borneo FC bahkan mengikat Indra Mustafa dengan kontrak selama 2 tahun.
Padahal, klub yang menaungi Indra Mustafa di putaran pertama, yakni Persib tidak mengucapkan perpisahan kepada pemain berusia 22 tahun tersebut.
Manajemen dan tim pelatih Persib awalnya engan memberikan jawaban ketika ditanya soal hengkangnya Indra.
Hingga akhirnya, Persib mengeluarkan pernyataan resmi soal status kontrak Indra saat tenggat akhir jendela transfer paruh musim, Rabu 12 Januari kemarin.
Baca Juga: Ruben Sanadi Minta Maaf Akibat Dua Pelanggarannya Buat Bhayangkara FC Kebobolan
Tim beralias Maung Bandung menegaskan jika Indra Mustafa bagian dari skuadnya karena masih terikat kontrak hingga akhir musim.
Tak berselang lama, pihak Borneo FC membalasnya lewat pernyataan resmi melalui situs resmi klub.
Sebab, status Indra Mustafa di tim Borneo FC jadi menggantung dan terancam tak bisa dibawa untuk mengarungi putaran kedua Liga 1.
Klub asal Samarinda ini tidak bisa memainkan Indra karena status sang pemain yang belum disahkan melalui sistem SIAP PSSI.
Terdapat enam poin pokok yang disampaikan Borneo FC dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Lepas Satu Pilarnya ke Persija Jakarta, JDT Gaet Eks Pemain Udinese dan Watford
Borneo FC lebih dulu menelaah seluruh aspek mulai dari kondisi fisik, kebutuhan teknis termasuk kontrak kerja pemain tersebut dengan klub terakhirnya.
Borneo FC mengklaim jika kontrak kerja sama Indra Mustafa dengan Persib sudah berakhir.
Tidak mau berlarut-larut, Borneo FC menyerahkan kasus ini ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional.
Menyikapi upaya hukum yang akan ditempuh Borneo FC, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahyono, angkat bicara.
"Dilihat dari paragraf pertama, artinya tidak disahkan PSSI kan. Artinya pemain itu statusnya masih pemain Persib," kata Teddy saat dihubungi wartawan, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga: Penyebab Irfan Jaya 'Menghilang' saat Bali United Bekuk Persib
Teddy sendiri mengakui bahwa Indra Mustafa memang ada keinginan meninggalkan Persib.
Hal ini kemungkinan disebabkan karena karena minimnya menit bermain.
"Kami sudah memberitahu Indra bahwa dia masih menjadi bagian dari skuad tim (Persib) sampai akhir musim. Tetapi dia ngotot ingin pindah. Di telepon, dia sudah tidak ingin di Persib," tutur Teddy.
"Saya bilang enggak bisa, karena masih ada kontrak. Dia tidak terbuka akan pindah, tapi dia bilangnya istirahat di rumahnya di Bogor. Tiba-tiba besoknya diumumkan (gabung Borneo)," katanya menambahkan.
Lebih lanjut Teddy pun sudah menjelaskan terkait status Indra Mustafa ke manajemen Borneo FC.
Pihaknya berharap ada titik terang atas sengketa kasus yang melibatkan kedua tim.
"Kami sudah jelaskan ke Borneo statusnya seperti apa. Kami tidak mau berpolemik, yang penting hitam di atas putihnya saja," ucap Teddy menegaskan.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas |
Komentar